"Terima kasih atas seluruh kinerjanya selama ini. Seluruh pengalaman di tahun kemarin akan menjadi pelajaran berharga. Ke depan kita harus menemukan cara baru lewat inovasi untuk menghadapi situasi pandemi saat ini," kata Bupati Anas saat membuka Rakor OPD di Pendopo Shaba Swagata Blambangan, Senin (4/1/2021).
Anas menyebut, tahun 2021 dan beberapa tahun mendatang pasca-COVID-19 sangatlah berat. Apalagi di tengah situasi yang serba tidak menentu, Banyuwangi juga masih memiliki pekerjaan rumah yang harus diselesaikan.
"Tidak ada cara lain memecahkan masalah ini selain kita semua lebih mempersolid barisan. Menggali lebih banyak potensi dan yang paling penting membuat berbagai terobosan," imbuh Anas.
Sejumlah poin yang Anas tekankan ke depan supaya para Kepala SKPD dan camat lebih produktif. Di antaranya selain meningkatkan kembali kinerja birokrasi, saling bersinergi dan berkolaborasi, juga perlu adanya monitoring dan evaluasi rutin dan menyeluruh terhadap kinerja birokrasi.
Selanjutnya, kata Anas, perlu adanya peningkatan digitalisasi dan pelibatan kaum muda di sektor unggulan Banyuwangi (pertanian, perikanan, pariwisata dan UMKM). Setiap SKPD juga harus mampu menyusun analisis data informasi yang lengkap, valid dan akurat berbasis desa/dasawisma.
"Reformasi pelayanan perizinan juga dilakukan. Di level desa, perlu dilakukan optimalisasi Program Smart Kampung untuk meningkatkan kapasitas pelayanan desa," tambahnya.
Hal lain yang penting dilakukan oleh semua OPD, tambah Anas, adalah segera menerapkan strategi pembangunan ekonomi pascapandemi. Mulai dari penyelamatan ekonomi, pemulihan, hingga transformasi ekonomi.
"Pemkab sudah menyusun sejumlah strategi untuk pemulihan ekonomi. Sejumlah langkah sudah kita lakukan, namun kita tetap perlu responsif dengan perubahan yang cepat terjadi ini. Kita harus segera bisa menyesuaikan dengan kebijakan yang dikeluarkan oleh pusat," pungkas Anas.