Di malam pergantian tahun, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi menggelar doa bersama. Refleksi tahun ini digelar sederhana di Masjid Babussalam, Kantor Bupati Banyuwangi.
Pada doa bersama dan tausyiah malam tahun baru tersebut, dihadirkan Kiai Thoha Muntoha dari Glenmore, Banyuwangi dan dai kondang Ustaz Yusuf Mansur.
Meski tidak mendatangkan masa, namun masyarakat Banyuwangi dapat mengikutinya secara virtual melalui YouTube untuk mengisi acara pergantian tahun. Selain itu seluruh pondok pesantren se-Banyuwangi juga ikut doa bersama dan refleksi akhir tahun melalui aplikasi zoom.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, kegiatan ini diselenggarakan secara virtual agar tidak ada kerumunan di malam pergantian tahun di Kabupaten Banyuwangi.
"Sungguh ini pengalaman yang luar biasa. Pandemi ini mengingatkan kita semua bahwa kita harus banyak berinstropeksi diri atas ujian yang kita hadapi saat ini. Pun mensyukuri nikmat yang telah Allah berikan kepada kita di tengah situasi yang tidak menentu ini," ungkapnya Kamis (31/12/2020) malam.
Simak juga video 'Dear 2021, Ini Doa dan Harapan Netizen Sambut Tahun Baru':
Anas menjelaskan, dalam rangka pergantian tahun kali ini digelar sederhana diawali dengan khataman Al-Qur'an, selawat, dan doa bersama. "Biasanya kita gelar di alun-alun sambil ditutup kembang api. Namun kali ini digelar secara prihatin," katanya.
Anas berharap Kabupaten Banyuwangi dapat segera bangkit dari cobaan yang diakibatkan virus Corona di tahun 2021. "Mudah-mudahan, program dari Presiden Jokowi untuk vaksinasi COVID ini bisa berjalan lancar di Indonesia, dan kita semua diberikan kesehatan. Ada hikmah yang besar di balik ini semua," tambahnya.
Dalam tausyiahnya, Yusuf Mansyur membagi pengalamannya saat sempat terpapar Corona. "Saat saya sakit, menggerakkan kaki saja sudah ngos-ngosan, walau pun disekat jendela ngelihat istri dan anak saja sudah bahagia," akunya.
Maka dari itu, menurutnya, di masa pandemi, refleksi akhir tahun harus dipenuhi dengan rasa syukur dan tidak bersusah hati. Sebab menurutnya banyak orang yang tidak dapat berkumpul keluarga karena virus Corona.
"Di refleksi akhir tahun ini jangan melihat yang besar-besar, tidak punya mobil, rumah. Tetapi lebih ke rasa bersyukur, bisa kumpul keluarga sekarang harganya mahal. Ayo kita tetap optimis menatap masa depan," pungkasnya.