Korban Banjir di Mojokerto Mulai Dapat Bantuan Air Bersih

Korban Banjir di Mojokerto Mulai Dapat Bantuan Air Bersih

Enggran Eko Budianto - detikNews
Senin, 04 Jan 2021 17:17 WIB
banjir di mojokerto
Polisi dan TNI salurkan air bersih ke korban terdampak banjir di Desa Tempuran, Mojokerto (Foto: Enggran Eko Budianto)
Mojokerto - Ratusan rumah penduduk di Desa Tempuran, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto terendam banjir selama 4 hari terakhir. Bantuan air bersih dan sembako mulai disalurkan kepada para korban.

Hingga sore ini banjir masih merendam ratusan rumah warga di Desa Tempuran. Ketinggian air mencapai sepinggang orang dewasa. Banjir juga merendam SDN Tempuran, kantor Desa Tempuran, sekolah TK, gereja dan tempat pemakaman umum.

"Banjirnya sudah sejak malam tahun baru, sudah empat hari ini," kata Wahyu (44), warga Dusun/Desa Tempuran kepada detikcom di lokasi, Senin (4/1/2021).

Hal senada dikatakan Ririn (40) warga Dusun/Desa Tempuran. Menurut dia, banjir mengakibatkan dirinya tidak bisa memasak dan tidur. Karena air yang merendam rumahnya selutut orang dewasa.

"Kami minta bantuan air bersih dan makanan. Karena air dari pompa sudah keruh kena banjir. Kami juga tidak bisa memasak karena dapur terendam," ungkap ibu tiga anak ini.

Kepala Desa Tempuran Slamet membenarkan banjir terjadi sejak malam tahun baru, Jumat (31/12). Banjir disebabkan meluapnya Sungai Watudakon dan Avur Jombok yang melintasi kampungnya.

"Yang Terdampak banjir ada 260 rumah. Sebagian warga kami mengungsi ke rumah keluarganya," jelasnya.

Slamet menjelaskan, Sungai Watudakon telah selesai dinormalisasi pada 2020. Hanya saja terdapat beberapa titik yang tanggulnya perlu ditinggikan. Karena air meluap melalui titik tersebut.

"Penanggulan Avur Jombok belum selesai, kurang sekitar 1 Km. Tanggul perlu ditinggikan sekitar 2,5 meter supaya tidak sampai meluap. Penyebab lainnya terjadi penyumbatan sampah di pintu air Siphon. Karena ada saringan sampah yang lubangnya kecil-kecil mengakibatkan sampah tersangkut," ungkapnya.

Bantuan untuk para korban banjir di Desa Tempuran hari ini mulai disalurkan Polres Mojokerto. Polisi mengirim 2 truk tangki berisi air bersih, 500 Kg beras dan 20 boks mi instan.

"Bantuan ini untuk membantu masyarakat yang terkena bencana banjir. Sembako supaya dimasak di dapur umum, lalu dibagikan ke para korban banjir. Sehingga masyarakat tidak kesulitan makanan dan mereka bisa tenang," kata Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander saat mengirim bantuan. (iwd/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.