Kemarin merupakan hari bahagia bagi Din Syamsuddin. Di Hari Minggu (3/1), Eks Ketum PP Muhammadiyah itu melangsungkan pernikahan dengan Rashda Diana yang merupakan cucu pendiri Pondok Pesantren (Ponpes) Gontor Ponorogo.
Pernikahan digelar di rumah pimpinan Ponpes Gontor. Ijab kabul digelar tertutup dan hanya dihadiri kerabat dan orang terdekat. Wali nikah adalah kakak mempelai wanita, Fairuz. Sementara saksi dari mempelai laki-laki adalah Waketum MUI Anwar Abbas dan putra Din Syamsuddin.
Meski ada pernikahan tokoh besar, namun suasana Ponpes Gontor terlihat adem ayem. Tidak tampak adanya keramaian pesta pernikahan. Tampak santri dan ustaz beraktivitas seperti biasa.
![]() |
"Mas kawin uang Rp 3.012.021 dan emas 4.8 gram," ujar Kepala KUA Mlarak Muhamad Auliyaussofi kepada wartawan, Minggu (3/1/2021).
"Saya hanya bertugas menyaksikan dan mencatat serta membawa acara sesuai dengan syariat Islam dan menurut UU yang berlaku," terang Sofi.
Meski sudah beberapa kali menikahkan orang di Ponpes Gontor, namun Sofi mengaku merasa deg-deg an saat menikahkan Din Syamsuddin. Salah satu alasannya adalah karena Din merupakan salah satu tokoh nasional.
"Ya pasti ndredek. Sebisa mungkin saya menjaga agar yang keluar dari mulut saya tidak ada kesalahan apalagi di depan ustaz saya. Dengan hati yang dag-dig-dug saya tetap mencoba menjalankan tugas saya secara profesional," kata Sofi.
Ternyata Sofi sendiri merupakan alumni Ponpes Gontor tahun 2000 sementara Din Syamsuddin merupakan alumni Gontor tahun 1975.
"Saya sendiri belum pernah ngobrol secara langsung dengan pak Din, saya juga tidak sempat diajar sama beliau. Cuma beberapa kali ketemu waktu acara alumni," tandas Sofi.
![]() |
Prof Dr K.H Muhammad Sirajuddin Syamsuddin atau dikenal dengan Din Syamsuddin diketahui lahir di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, 31 Agustus 1958, umur 62 tahun adalah seorang tokoh Muhammadiyah.
Sementara, istrinya Rashda Diana lahir di Ponorogo pada 5 Mei 1973, umur 47 tahun. Rashda merupakan anak kedua dari tiga bersaudara. Dia diketahui merupakan putri dari almarhum KH Imam Subakir Ahmad Bin KH Ahmad Ridwan.