Taruji menambahkan tindakan memperbaiki tanggul sungai yang jebol dengan karung berisi tanah tersebut merupakan langkah sementara. Pasalnya, perbaikan permanen akan dilakukan oleh pemerintah daerah.
"Kami sebatas memberi bantuan perbaikan tanggul sementara saja. Nanti perbaikan tanggul lebih permanen dilakukan oleh pemerintah daerah," ucap Taruji.
Taruji juga mengimbau warga untuk tidak membuang sampah sembarangan, apalagi di aliran sungai karena menjadi penyebab banjir. Meskipun banjir cepat surut, kata Taruji, tetapi hal itu tidak boleh terjadi lagi karena menggangu aktivitas warga.
"Semoga air sungai di lokasi ini tidak lagi meluber setelah dilakukan pembersihan sehingga air menjadi lancar. Meski demikian semua warga harus tetap waspada karena musim penghujan intensitasnya semakin meningkat saat ini," harapnya.
Salah satu warga Desa Made Yasmuin mengatakan, warga merasa terbantu dengan digelarnya kegiatan perbaikan tanggul ini. Ia dan warga juga mengucap terima kasih pada semua pihaknya membantu menanggulangi jebolnya tanggul tersebut.
"Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu memperbaiki tanggul dan pembersihan sampah di sungai yang menyebabkan banjir," tuturnya.
(iwd/iwd)