Manager Humas Daop 8 Surabaya Suprapto mengatakan lonjakan penumpang terjadi di tiga stasiun. Yakni keberangkatan dari Stasiun Pasar Turi, Stasiun Gubeng, dan Stasiun Malang.
"Hari ini dan esok hari telah terjadi lonjakan penumpang di wilayah, Daop 8 Surabaya. Khususnya menuju ke arah Jakarta dan Bandung," kata Suprapto di Surabaya, Minggu (3/1/2021).
Pada Sabtu (2/1) terdapat 4.000 penumpang KA jarak jauh yang telah memesan tiket keberangkatan. Kebanyakan tujuan ke arah Jakarta dan Bandung.
"Ada 4.000 jumlah penumpang khusus untuk KA jarak jauh/menengah dengan tujuan favorit menuju Jakarta dan Bandung. Sisanya menuju ke arah Jember, Semarang, dan Jogyakarta," ujar Suprapto.
Sementara lonjakan penumpang terjadi hari ini Minggu, 3 Januari 2021. Mengingat libur tahun baru 2021 yang sudah usai dan masyarakat sudah kembali pada aktivitasnya, seperti bekerja.
"Puncak arus balik akan terjadi pada hari ini, tanggal, 3 Januari 2020, dengan jumlah penumpang bisa mencapai 5.500 penumpang per hari," jelasnya.
Untuk mengantisipasi lonjakan tersebut, PT KAI Daop 8 Surabaya telah menyiapkan antisipasi. Yakni dengan menambah dua rute KA dengan tujuan Jakarta.
"Untuk persiapan arus balik, kita telah menambah dua perjalanan kereta api, untuk relasi dari Pasar Turi tujuan Gambir Jakarta, yakni KA Sembrani, dan dari Malang, KA Gajayana relasi Gambir Jakarta," katanya.
Selain itu, pihaknya juga menambah jumlah personel kesehatan yang melakukan rapid tes antigen di stasiun. Agar tidak terjadi kerumunan akibat membludaknya antrean penumpang.
"Untuk petugas di lima titik stasiun yang ada pelayanan rapid antigen, kami tambahkan dua kali lipat dari sebelumnya. Contohnya di Gubeng, itu kan personelnya ada 20 petugas. Sekarang antara 30 sampai 35 petugas," pungkasnya.
Tonton juga 'Sudah 22 Ribu Kendaraan Masuk Jakarta Lewat GT Cikampek':
[Gambas:Video 20detik] (iwd/iwd)