"Itu memang hak setiap orang untuk percaya atau tidak hal semacam itu. Kami hanya melihat dari sisi potensi keamanan jika terjadi di malam hari," kata Iswahyudi.
Sebab, kata dia, tempat itu memang gelap dan sepi di malam hari. Apalagi, lokasinya di kanan kirinya juga hutan-hutan pinus. Sehingga menimbulkan potensi kerawanan.
"Sekarang sudah agak terang karena mulai ada beberapa lampu. Kalau sebelumnya, orang mau lewat daerah itu aja males. Apalagi malam hari," ujarnya.
Beberapa tahun lalu, di daerah itu pernah ada orang yang melintas. Lalu dibegal dan diambil sepeda motornya. Saat teriak-teriak, tak ada yang mendengar karena memang letaknya jauh dari lingkungan sekitar.
"Menurut kami, tempat tersebut memang memiliki potensi kerawanan lumayan tinggi. Karena memang ada di tengah hutan pinus," tegas Iswahyudi.
Kawasan pemandian alam Tasnan memang terletak di Desa Taman, Kecamatan Grujugan. Lokasi pemandian ini berada di tengah hutan pinus. Tepatnya di wilayah Perhutani KPH Bondowoso.
Letaknya tak jauh terlalu jauh dari jalan raya jurusan Bondowoso-Jember. Sekitar 2 kilometer dari jalan provinsi tersebut. Pemandian yang dibangun sejak puluhan tahun silam ini juga berjarak tak jauh dari permukiman warga.
Dari cerita warga sekitar, pada sekitar tahun 2000-an sempat terjadi insiden anak tenggelam. Tenggelamnya anak kecil di kolam ini lantas dikaitkan dengan penghuni tempat wisata yang meminta tumbal.
(sun/bdh)