Surabaya -
Suasana Kota Surabaya pada malam pergantian tahun kali ini sangat sepi. Saat waktu menunjukkan pukul 00.00 WIB, hanya terdengar beberapa kali sayup-sayup suara kembang api.
Sepinya malam pergantian tahun baru ini disebabkan imbauan pemerintah untuk tidak merayakan tahun baru serta penyekatan jalan di beberapa titik masuk Kota Surabaya.
Pantauan detikcom, di beberapa ruas jalanan protokoler utama di Surabaya, suasananya sangat sepi dan lenggang.
Seperti di Jalan Tunjungan. Kawasan ini terkenal ramai setiap hari apalagi saat malam pergantian tahun. Namun kali ini, jalanan ini sepi, imbas adanya penutupan jalan di kawasan tersebut.
Tamu Hotel Majapahit keluar untuk berfoto di jalanan Surabaya yang sepi (Foto: Faiq Azmi) |
Lalu di Jalan Basuki Rahmat, kawasan ini terkenal dengan ramainya kerumunan saat malam tahun baru. Namun kali ini, hanya terlihat beberapa kendaraan yang melintas.
Di kawasan Balai Kota Surabaya, suasana juga lenggang. Tidak ada hiruk pikuk petasan dan kerumunan orang yang merayakan malam pergantian tahun.
Kemudian Di Jalan Darmo. Akses di kawasan ini di tutup total dengan penjagaan beberapa personel dari Satpol PP, Linmas hingga anggota Pramuka. Akses menuju kawasan ini ditutup oleh water barrier. Padahal kawasan ini merupakan akses menuju Taman Bungkul yang biasanya menjadi tempat favorit warga Surabaya menghabiskan malam pergantian tahun.
Sayup-sayup suara kembang api terdengar dari jalanan protokol utama Kota Surabaya. Namun, kembang api itu berasal dari permukiman warga yang ada di kampung-kampung sekitar kawasan Surabaya Pusat.
Sepinya perayaan malam pergantian tahun di Surabaya tidak lain dikarenakan beberapa imbauan pemerintah yang melarang perayaan malam pergantian tahun. Apalagi, kasus COVID-19 di Jatim, termasuk Surabaya saat ini masih tinggi. Kondisi cuaca di Surabaya saat malam pergantian tahun juga diguyur hujan cukup lebat yang berlanjut dengan gerimis.
Selain itu, sepinya Surabaya juga disebabkan penyekatan jalan di perbatasan Kota Surabaya. Warga yang tidak tinggal/berdomisili di Surabaya tidak diizinkan masuk.
Di jalanan protokoler utama, tampak banyak petugas BPB Linmas, Satpol PP hingga aparat gabung TNI Polri melakukan penjagaan di beberapa titik.
Salah satu warga Kaliasin, Niken mengatakan perayaan tahun baru kali ini dinilainya seperti di kota mati. Padahal dirinya keluar rumah dan menunggu di kawasan Basuki Rahmat.
Penyekatan jalan di ruas jalan Surabaya (Foto: Faiq Azmi) |
"Ini jalan keluar, bareng orang rumah. Kan dekat dari rumah. Tiap tahun selalu keluar kampung di depan Basrah ini. Tapi sepi sekarang, biasanya di sini kan pusatnya kembang api kalau pas malam pergantian tahun," ujarnya kepada detikcom, Jumat (1/1/2021).
Warga lainnya, Rizki mengaku menunggu adanya kembang api. Sayangnya, penantiannya berujung sia-sia. Karena tidak ada kembang api yang tampak di kawasan Jalan Tunjungan.
"Saya malah baru tahu kalau ada imbauan gak boleh menyalakan kembang api. Yang saya tahu gak boleh ada kerumunan dan pesta perayaan aja," ujarnya.
Selamat Tahun Baru 2021
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini