Data yang diterima detikcom dari Satgas COVID-19 Jatim, tambahan 789 kasus baru pada Selasa (29/12), yakni 87 dari Kab Blitar, 55 dari Kota Surabaya, 50 dari Banyuwangi, 45 dari Jember, 35 dari Kota Malang, 33 dari Lumajang, 32 dari Kab Kediri, 31 dari Tuban, 30 dari Jombang, 29 dari Bangkalan, 26 dari Lamongan, 24 dari Bojonegoro, 22 dari Kab Probolinggo, 21 dari Kota Blitar, 19 dari Sumenep, 18 dari Bondowoso, 18 dari Kab Pasuruan.
16 Dari Kota Kediri, 16 dari Kota Probolinggo, 16 dari Magetan, 16 dari Situbondo, 15 dari Pacitan, 15 dari Kab Madiun, 13 dari Tulungagung, 13 dari Kota Mojokerto, 13 dari Kab Mojokerto, 12 dari Gresik, 11 dari Sidoarjo, 10 dari Nganjuk, 10 dari Kab Malang, 7 dari Kota Madiun, 7 dari Kota Pasuruan, 7 dari Sampang, 6 dari Ponorogo, 5 dari Pamekasan, 3 dari Ngawi, 3 dari Kota Batu.
Total kasus kumulatif terkonfirmasi positif COVID-19 di Jatim berjumlah 82.321 kasus. 6.153 kasus di antaranya masih aktif/dalam masa perawatan.
Pasien sembuh dari COVID-19 di Jatim bertambah 793. Yakni 65 dari Kab Blitar, 58 dari Kab Kediri, 53 dari Kota Probolinggo, 53 dari Tuban, 45 dari Kota Surabaya, 40 dari Bojonegoro, 39 dari Kota Blitar, 39 dari Kab Probolinggo, 37 dari Tulungagung, 31 dari Jember, 31 dari Kota Malang, 29 dari Lumajang, 29 dari Situbondo, 27 dari Jombang, 24 dari Banyuwangi.
17 Dari Kota Madiun, 17 dari Magetan, 16 dari Pacitan, 15 dari Trenggalek, 12 dari Lamongan, 12 dari Kota
Mojokerto, 12 dari Sampang, 11 dari Kab Malang, 11 dari Kab Mojokerto, 10 dari Kota Kediri, 10 dari Sidoarjo, 10 dari Kab Pasuruan, 8 dari Gresik, 6 dari Bondowoso, 5 dari Nganjuk, 5 dari Ngawi, 5 dari Kota Batu, 4 dari Pamekasan, 3 dari Kab Madiun, 3 dari Kota Pasuruan, 1 dari Bangkalan.
Total pasien sembuh dari COVID-19 di Jatim berjumlah 70.467 atau 85,60 persen dari total kasus kumulatif.
Pasien meninggal dunia bertambah 64. Yakni 2 dari Kota Surabaya, 1 dari Bojonegoro, 2 dari Sumenep, 5 dari Kab Kediri, 1 dari Pacitan, 2 dari Ponorogo, 3 dari Kota Kediri, 2 dari Kota Blitar, 7 dari Banyuwangi, 2 dari Jember, 3 dari Kota Probolinggo, 3 dari Lamongan, 1 dari Kota Madiun, 1 dari Sidoarjo, 6 dari Kab Blitar, 4 dari Kota Malang, 2 dari Tulungagung, 1 dari Lumajang, 2 dari Bondowoso, 1 dari Nganjuk, 1 dari Magetan, 1 dari Ngawi, 1 dari Gresik, 1 dari Trenggalek, 3 dari Tuban, 1 dari Kab Mojokerto, 1 dari Kota Pasuruan, 3 dari Jombang, 1 dari Sampang.
Total pasien COVID-19 yang meninggal dunia di Jatim berjumlah 5.701 kasus atau 6,93 persen dari total kasus kumulatif.
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa kembali mengingatkan agar masyarakat tidak melakukan pesta pergantian tahun/perayaan tahun baru 2021.
"Kita ingin menyampaikan, masyarakat Jatim, mohon tetap menjaga dan mematuhi prokes. Hari ini penyebaran COVID-19 belum berhenti, ada tren kenaikan kasus setelah libur panjang akhir Oktober lalu. Di akhir tahun 2020 ini, jangan ada perayaan penyambutan tahun baru yang menjadikan masyarakat berkerumun!," ujar Khofifah usai pertemuan dengan Pemuda Muhammadiyah Jatim membahas kedaulatan pangan di Gedung Grahadi, Selasa (29/12/2020). (iwd/iwd)