Pria Blitar Ini Mampu Ubah Limbah Bambu Jadi Cuan, Bahkan Hingga Ekspor

Pria Blitar Ini Mampu Ubah Limbah Bambu Jadi Cuan, Bahkan Hingga Ekspor

Erliana Riady - detikNews
Jumat, 25 Des 2020 09:05 WIB
kerajinan bambu
Hasil kerajinan dari bambu di Blitar (Foto: Erliana Riady)

"Terus pohon bambunya sudah berumur 3-4 tahun ke atas. Soalnya kalau di bawah umur itu, pas proses pengeringan bisa mengkerut," jelasnya.

Heru juga punya teknik sendiri, bagaimana benda-benda yang terbuat dari bambu ini tidak dimakan rayap. Dia memilih hari baik saat memotong bambu.

"Ini bukan mitos ya. Tapi memang ilmu dari nenek moyang kita. Hari yang baik untuk memotong bambu itu jangan pas terang bulan," tandasnya.

Ketika terang bulan, jelasnya, air laut kondisi pasang akan terserap di akar pohon bambu. Batang bambu menjadi manis sehingga disukai hama. Heru meyakini ilmu itu dan sudah membuktikannya hingga sekarang.

Karena pesanan makin banyak, Heru kemudian membuat dua mesin bubut lagi. Dia pun mampu menggaji beberapa pemuda tetangganya untuk membantu mengerjakan pesanan yang datang dari berbagai kota dan negara. Seperti Singapura dan India.

Dalam sehari, Heru mampu memproduksi 50 gelas dari satu mesin bubut per hari. 30 mangkuk per hari dan lima buah tumbler dari satu mesin bubut yang lain.

"Harganya bervariasi, kalau gelas antara Rp 15-33 ribu, mangkuk Rp 25-30 ribu. Dan tumbler Rp 120 ribu per buah. Ini proses bikin botol dari bambu pesanan dari India," pungkasnya.


(iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.