Kasus COVID-19 Kota Pasuruan Naik, soal Klaster Pilkada Belum Bisa Disimpulkan

Kasus COVID-19 Kota Pasuruan Naik, soal Klaster Pilkada Belum Bisa Disimpulkan

Muhajir Arifin - detikNews
Selasa, 22 Des 2020 13:01 WIB
Dinas Kesehatan Kota Pasuruan mencatat kenaikan kasus COVID-19 setelah Pilkada 9 Desember. Namun dinas belum sampai pada kesimpulan adanya klaster Pilkada.
Pilkada Kota Pasuruan, 9 Desember 2020/Foto: Muhajir Arifin
Pasuruan - Dinas Kesehatan Kota Pasuruan mencatat kenaikan kasus COVID-19 setelah Pilkada 9 Desember. Namun dinas belum sampai pada kesimpulan adanya klaster Pilkada.

"Pastinya ada peningkatan kasus. Ada tren kenaikan kasus cuma kita belum memastikan apa sudah ada klaster Pilkada," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Pasuruan dr Shierly Marlena, Selasa (22/12/2020).

Untuk sampai pada kesimpulan adanya klaster Pilkada, dinas akan melakukan pemantauan klaster-klaster yang ada. Saat ini terdapat klaster dominan yakni keluarga, perkantoran dan tenaga kesehatan.

"Untuk menuju ke arah itu kan kita harus melihat dulu klaster yang ada. Untuk membuat kesimpulan," terang Shierly.

Tren kenaikan kasus COVID-19 Kota Pasuruan terlacak sejak sebelum hari pencoblosan. Per tanggal 1 Desember 2020 jumlah kasus sebanyak 858. Per tanggal 9 Desember kasus naik 41 menjadi 899. Kemudian dua pekan usai Pilkada kasus bertambah 49 menjadi 948.

Dari 948 kasus tersebut, 804 pasien sudah sembuh. Lalu ada 104 pasien meninggal dunia dan 40 dalam perawatan. Saat ini Kota Pasuruan zona oranye atau resiko sedang penularan COVID-19. (sun/bdh)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.