"Lumayan tajam kenaikannya. Lumayan tajam. Ini yang menjadi perhatian kita semua," ujar Bupati Ngawi Budi Sulistyono saat dihubungi detikcom, Senin (21/12/2020).
Menurut Bupati Ngawi yang akrab disapa Kanang ini, harus ada evaluasi dalam upaya pencegahan penyebaran COVID-19. "Ini harus penyadaran dan itu strategi dalam penanganan dan pencegahannya," paparnya.
Kepala Dinas Kesehatan Ngawi, Yudono mengatakan, hingga saat ini kasus COVID-19 mencapai 480. Sementara sebelum Pilkada jumlahnya tercatat 366.
"Kalau data per 20 Desember kemarin 480 dan 75 di antaranya masih proses penyembuhan di RS," kata Yudono.
Data yang dihimpun detikcom, sebelum hari pencoblosan pada Pilkada 2020, ada 3 tenaga KPU Ngawi yang positif COVID-19. Terdiri dari anggota dan dua staf.
"Hasil swab tiga orang positif terdiri satu komisioner dan dua staf tapi sudah sembuh. Sempat ada lockdown tiga hari," ujar Ketua KPU Ngawi Prima Aequina Sulistyanti. (sun/bdh)