Ketua IDI Jatim DR dr Sutrisno SpOG (K) menyebut klaster rumah tangga mendominasi lonjakan kasus COVID-19. Menurutnya, saat ini rumah sakit penuh dan banyak pasien meninggal.
"Sekarang itu klaster rumah tangga, klaster tempat kerja, klaster resto, klaster tempat hiburan. Jadi sekarang sudah jadi klaster rumah tangga. Jangankan Pilkada, klaster rumah tangga sekarang," kata Sutrisno saat dihubungi detikcom, Selasa (22/12/2020).
Menurutnya, klaster rumah tangga bisa terjadi jika penghuninya tidak berhati-hati dalam penerapan protokol kesehatan. Pasalnya, saat ini masyarakat sudah banyak yang keluar rumah dan mengabaikan protokol kesehatan.
"Sekarang semua orang kluyuran tanpa masker, buka masker, klaster sudah. Semua klaster. Sekarang klaster rumah tangga dan hobi jadi klaster, hobi makan klaster, hobi ngumpul klaster. Selama mereka masih ngumpul lebih dari dua orang ya klaster sudah," jelasnya.
Simak video 'Kasus Corona di Makassar Melejit, Dalam Sepekan 1.273 Kasus':
Sutrisno melihat, penerapan protokol kesehatan di Jatim saat ini memburuk. Semakin banyak kerumunan, berani berkumpul tanpa jaga karak dan tidak menggunakan maskernya dengan baik dan benar.
"Waduh, ya buruk lah, buruk (penerapan protokol kesehatan). Sekarang masyarakat kepatuhannya sudah minimal. Orang sudah kluyuran, ngumpul-ngumpul, ya sudah. Apa yang terjadi, terjadilah (peningkatan kasus Corona)," ujarnya.
Karena ketidakpatuhan masyarakat akan protokol kesehatan, imbasnya pada perawatan di RS. Di mana RS kembali penuh sampai pasien tidak mendapatkan kamar untuk isolasi.
"RS penuh, IGD kayak pasar, yang meninggal banyak, yang sakit banyak, yang mau dapat rujukan nggak dapat, yang sakit berat. Tinggal tunggu waktu semua orang terkena," pungkasnya.