Peristiwa di Jatim: Pembakaran Mobil Via Vallen-Pemakaman Didi Kempot di Ngawi

Kaleidoskop 2020

Peristiwa di Jatim: Pembakaran Mobil Via Vallen-Pemakaman Didi Kempot di Ngawi

Suparno, Purwo Sumodiharjo, Sugeng Harianto - detikNews
Senin, 21 Des 2020 11:00 WIB
Mobil Alphard warna putih milik Via Vallen terbakar. Mobil bernopol W 1 VV itu diduga dibakar orang tak dikenal sekitar pukul 03.20 WIB, Selasa (30/6/2020).
Mobil mewah Via Vallen yang hangus terbakar/Foto file: Suparno
Surabaya -

Ada sejumlah peristiwa yang terjadi di Jatim selama 2020. Mulai dari aksi pembakaran mobil Via Vallen hingga pemakaman Didi Kempot di Ngawi.

Pembakaran Mobil Alphard Via Vallen

via vallen sidang pembakaran mobilVia Vallen jadi saksi di sidang kasus pembakaran mobil Foto file: Suparno

Peristiwa pembakaran mobil Toyota Alphard warna putih bernopol W 1 VV itu terjadi pada Selasa (30/7), sekitar pukul 03.20 WIB. Mobil itu diparkir di samping rumah Via Vallen di Desa Kalitengah RT 02 RW 03, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo.

Pelaku pembakaran mobil penyanyi dangdut itu yakni Pije (41), warga Medan. Ia mengaku kecewa karena gagal menemui sang idola. Sebelum melakukan pembakaran, pelaku sempat mondar-mandir di depan rumah Via Vallen.

Pada saat itu keberadaan pelaku juga diketahui oleh keluarga Via Vallen melalui kamera CCTV. Setelah melakukan pembakaran, pelaku langsung ditangkap oleh warga bersamaan dengan anggota Polsek Tanggulangin yang sedang patroli.

Saat dilakukan pemeriksaan oleh polisi, pelaku mengaku sebagai fans berat Via Vallen yang gagal ditemui oleh sang idola. Kemudian dilakukan rekonstruksi pembakaran mobil pada Rabu (26/8). Dalam rekonstruksi tersebut ada 20 adegan yang diperagakan oleh pelaku.

Dalam adegan ke-15 pelaku menyiram bensin ke mobil Toyota Alphard warna putih yang diparkir di samping rumah Via Vallen. Kemudian pada adegan ke-16 dan ke-17, pelaku membakar mobil. Rekonstruksi disaksikan oleh keluarga Via Vallen.

Keluarga tampak jengkel dengan sikap Pije yang seolah-olah tidak terbebani rasa bersalah. Saat melakukan rekonstruksi, Pije sering mengumbar senyum.

"Gemes aku. Pengen tak jites (cubit)," kata adik Via Vallen, Mella Rossa usai melihat rekonstruksi, Rabu (26/8).

Sidang pertama digelar pada Rabu (2/10) di Pengadilan Negeri (PN) Sidoarjo. Sidang itu digelar secara virtual. Dalam sidang ini, saksi korban tidak hadir dan diwakilkan Mella Rossa.

Sidang berikutnya pada Senin (7/12). Pada sidang kedua ini saksi korban dihadirkan. "Sampai saat ini keluarga kami masih trauma. Meski kasusnya sudah disidangkan," pungkas Mella di PN Sidoarjo.

Puluhan Ekor Kambing Mati Misterius Resahkan Warga Pacitan

kambing di pacitan mati misteriusKambing di pacitan mati misterius/ Foto file: Purwo Sumodiharjo

Puluhan ekor kambing mati misterius milik warga Pacitan menjadi topik hangat di awal tahun 2020. Anehnya, hewan-hewan itu ditemukan mati saat masih berada di kandang. Umumnya terdapat luka pada bagian tubuh ternak yang mati.

"Teror itu sangat meresahkan masyarakat," ujar Sarginen (43) Kasi Pelayanan Desa Katipugal, Kecamatan Kebonagung ditemui detikcom, Selasa (21/1/2020).

Ginen bilang peristiwa aneh itu awalnya menimpa 18 ekor kambing di Desa Klesem. Berikutnya kejadian serupa merembet ke desa tetangga, Katipugal. Di desa itu ada 3 ekor kambing yang ditemukan mati dengan luka di badan. Sementara di Desa Kalipelus jumlah kambing mati mencapai 15 ekor.

Didera rasa khawatir, warga hanya bisa berusaha menjaga kambing piaraannya. Tak sedikit yang rela tidur di dekat kandang untuk mencegah serangan berikutnya. Pun warga belum sepenuhnya tenang sebab si pemangsa belum diketahui.

Keresahan warga cepat menyebar. Petugas Dinas Pertanian diterjunkan ke lokasi. Langkah pertama yang mereka lakukan adalah meneliti ciri-ciri fisik kambing mati. Sayangnya belum ada fakta yang berhasil dikuak.

Agus Riyadi Kepala UPT Dinas Pertanian Wilayah III Kebonagung belum berani memastikan kematian kambing. Kejadian itu, lanjut dia, termasuk aneh dan luar biasa. Selain jumlahnya banyak, lokasinya juga menyebar di tiga desa.

"Petugas melakukan observasi sekaligus mendatangi langsung kandang kambing. Kami juga menggali informasi dari pemilik ternak. Sementara ini yang bisa kita sarankan kepada petani ya untuk memperbaiki kandang aja," ucapnya.

Secara terpisah Bambang Supriyoko Kepala Dinas Pertanian Pacitan memastikan kematian puluhan kambing tersebut bukan karena penyakit. Terbukti di tiap tubuh hewan yang mati selalu ada luka.

Selain perlunya perbaikan konstruksi kandang, Bambang juga mengimbau warga mengadakan ronda keliling. Bila perlu, warga menyanggong diam-diam di sekitar kandang untuk mengetahui sosok pemangsa.

Bambang juga berjanji segera berkoordinasi dengan Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur. Lembaga pemangku wilayah hutan itu diharapkan dapat menggandeng Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) untuk memecahkan misteri tersebut.

Hal senada disampaikan Sugiono, Kepala UPT Laboratorium Kesehatan Hewan Disnak Jatim di Tuban saat meninjau lokasi. Usai melihat secara klinis pihaknya berkesimpulan penyebab kematian puluhan ekor kambing adalah binatang buas.

Meski dipastikan kematian kambing-kambing tersebut bukan karena penyakit, namun Sugiono enggan berspekulasi tentang jenis makhluk pemangsanya. Yang jelas, besar kemungkinan puluhan ternak tersebut mati karena diterkam atau digigit.

"Kalau dilihat dari luka itu memang matinya bukan karena penyakit hewan. Kita ingin pastikan bahwa tidak ditemukan penyakit yang bisa menular ke hewan lain atau manusia," tandasnya.

Selama berada di Pacitan, tim yang dipimpin Sugiono juga melakukan pemeriksaan sampel bangkai kambing. Pengambilan sampel akan dilakukan Dinas Pertanian Kabupaten Pacitan. Bagian tubuh itu selanjutnya dikirim ke laboratorium untuk diteliti.

Bersamaan upaya mengungkap tabir kematian puluhan kambing milik warga Pacitan sejumlah spekulasi bermunculan. Seorang warga Kalipelus bernama Tukiyat (60) mengaku memergoki kawanan anjing hutan di sekitar kandangnya. Sayang, binatang berbulu coklat itu bergegas kabur saat dihampiri.

Kala itu, laki-laki tua tersebut tak sengaja menengok ke kandang. Sebab tujuan utamanya berangkat mancing ke pantai. Dia terperanjat begitu mendapati ada kerumunan anjing berbadan kecil di sekitar kandang. Saat itu pula Tukiyat tersadar tiga ekor kambingnya sudah tak bernyawa.

"Masih pagi sekali. Baru sekitar jam 5.30 WIB. Niat saya semula mau mancing ke Pantai Srengit," paparnya.

Teror kematian puluhan kambing di Kecamatan Kebonagung itu akhirnya hilang dari pembicaraan. Setelah membunuh 54 ekor ternak milik warga, makhluk misterius itu seakan lenyap ditelan bumi. Kejadian itu pun menyadarkan warga untuk melindungi ternak dengan konstruksi kandang yang lebih kuat.

"Sesuai petunjuk bapak petugas kandangnya ya kita perbaiki. Sebab kalau (kambing) mau di bawa pulang ya ndak mungkin," kata Gino, warga Dusun Krajan, Desa Kalipelus.

Pemakaman Didi Kempot di Ngawi

Kerabat menabur bunga di atas pusara almarhum penyanyi campursari Dionisius Prasetyo atau Didi Kempot sesuasi dimakamkan  di Tempat Pemakaman Umum Desa Majasem, Ngawi, Jawa Timur, Selasa (5/5/2020). Didi Kempot meninggal di Solo, Jawa Tengah pada usia 53 tahun. ANTARA FOTO/Joni Pratama/zk/hp.Kerabat menabur bunga di atas pusara almarhum penyanyi campursari Dionisius Prasetyo atau Didi Kempot sesuasi dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Desa Majasem, Ngawi, Jawa Timur, Selasa (5/5/2020). Didi Kempot meninggal di Solo, Jawa Tengah pada usia 53 tahun. ANTARA FOTO/Joni Pratama/zk/hp. Foto: ANTARA FOTO/Joni Pratama

Didi Kempot mengembuskan napas terakhir di RS Kasih Ibu, Solo, Jateng pada Selasa 5 Mei 2020. Maestro campursari yang memiliki nama asli Didik Prasetyo tersebut meninggal pada usia 53 tahun. Ia mengalami henti jantung.

"Betul, meninggal pagi ini di RS Kasih Ibu. Sudah saya cek ke dokter jaga," ujar Asisten Manajer Humas RS Kasih Ibu Solo, Divan Fernandez kepada detikcom, Selasa (5/5/2020).

Setelah musyawarah dilakukan, pihak keluarga sepakat bahwa pemakaman Didi Kempot ditentukan istri pertamanya, Saputri. Yakni di Desa Majasem, Kendal, Ngawi.

Wanita kelahiran 1974 itu mengaku tidak punya firasat khusus soal kepergian suaminya. Namun ada tingkah aneh sang suami dalam beberapa hari sebelum pamit kerja. Saat itu, kata Saputri, suaminya bertingkah manja ingin dibelai di pangkuannya.

"Kalau firasat itu ndak ada. Cuma sebelum beberapa hari berangkat kerja itu ngalem (ingin dimanja)," ujar Saputri yang didampingi Siyola Pudi Regena Resi, buah hatinya bersama Didi Kempot.

"Saya ingin tidur di pangkuan bunda. Saya pengen bobok pingin kepala dielus-elus (dibelai) terus. Bilang gitu biar bisa tidur," ucap Saputri menirukan ucapan suaminya.

Saputri merupakan istri pertama Didi Kempot. Sementara Yan Vellia istri kedua maestro campursari itu. Pertemuan mereka menjadi ajang silaturahmi bagi kedua istri Didi Kempot untuk pertama kalinya pada Jumat (10/7/2020).

Kepergian sang maestro campursari membuat jutaan penggemar kehilangan. Tak hanya Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, yang ikut mengantar Didi Kempot ke peristirahatan terakhir.

Presiden Jokowi turut berduka atas kepergian Didi Kempot dan mengirim karangan bunga. Jokowi bercerita sempat menyaksikan konser terakhir Didi Kempot terkait penggalangan dana untuk penanganan COVID-19. Hal itu disampaikan Jokowi lewat akun instagramnya. Jokowi mengunggah foto bersama sang Istri Iriana Jokowi dan Didi Kempot.

"Saya mengikuti 'konser amal dari rumah' Mas Didi Kempot, Sabtu 11 April lalu, yang digelar untuk mengumpulkan donasi bagi penanganan pandemi COVID-19," tulis Jokowi, seperti dilihat detikcom, Selasa (5/5/2020).

Halaman 2 dari 4
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.