Janji Crazy Rich Surabaya Gaji Karyawan Resto yang Tutup Gegara Kasus Kerumunan

Round-up

Janji Crazy Rich Surabaya Gaji Karyawan Resto yang Tutup Gegara Kasus Kerumunan

Tim detikcom - detikNews
Sabtu, 19 Des 2020 07:41 WIB
Sebuah video pembukaan restoran premium di Surabaya viral dan menjadi sorotan warganet. Sebab tampak kerumunan orang asik berjoget dalam restoran.
Gambar video yang beredar/Foto: Tangkapan layar
Surabaya - Video pembukaan restoran premium milik Crazy Rich Surabaya viral karena tampak ada kerumunan. Kini resto itu ditutup namun karyawannya tetap akan digaji.

Video berdurasi 11 detik itu viral saat diunggah di akun Instagram @dr.tirta. Dalam caption-nya, dr Tirta menyayangkan kejadian itu.

"Dapat video ini dari netizen, katanya pas grand opening sebuah restoran d surabaya beberapa waktu sebelum pilkada. Kaget campur sedih saya karena baru tau saya kejadian sekarang," demikian keterangan yang ditulis di akun dr.tirta seperti dikutip detikcom, Kamis (17/12/2020).

Ia heran kenapa di Surabaya, kafe dan restoran premium tersebut bisa menggelar pembukaan dengan lancar tanpa kena razia. Ia kemudian menuding bahwa restoran premium tersebut mendapat backing orang besar sehingga tak tersentuh razia petugas.

"Pak HRS (Habib Rizieq Shihab) tsk kerumunan. Razia kafe d jkt gila2an. Bisa kucing2an sama satpol pp. Cafe d surabaya banyak yg kena razia karena kerumunan. Tapi kalo "premium" ga kena razia yah. Apa krena beking orng besar? Kalo orng kecil beda yah?" tanyanya.

Dari penelusuran yang dilakukan detikcom, restoran premium ini bernama Se'i Sapiku milik Crazy Rich Surabaya, Tomli Wafa. Restoran premium tersebut berada di Jalan Slamet nomor 31. Adapun pembukaan restoran tersebut terjadi pada tanggal 5 Desember lalu.

"Iya benar. Restonya di Jalan Slamet Nomor 31. Kejadiannya tanggal 5 Lalu," terang Tomli saat dihubungi detikcom.

Usai viral, restoran tersebut ditutup. Penutupan itu dilakukan mulai 10 hari setelah acara pembukaan. Sedangkan soal sampai kapan akan ditutup, ia belum mengetahui secara pasti.

"Setelah 10 hari setelah acara ditutup sementara. (Kapan bukanya) masih diproses. Ya gak tahu juga," tutur Tomli.

Menurut Tomli, meski ditutup, seluruh cabang lainnya masih tetap buka seperti biasa. Ia memiliki 33 cabang lainnya.

"Yang ditutup itu saja (resto premium). Karena ada live music-nya. Kalau cabangnya nggak. Ada 33 cabang. Tapi premium yang paling besar. Tempatnya luas 700 meter. Kalau cabang kan di ruko," jelasnya.

Meskipun restonya ditutup dan karyawan dirumahkan, seluruh karyawan tetap akan digaji 100 persen. Ia merasa bersimpati dengan karyawannya.

"Tetap digaji 100 persen tidak dikurangi. Jadi meski resto ditutup kami tetap bayar gaji 100 persen. Ini kan demi kebaikan (karyawan) juga. Saya juga bukan jualan minuman kan. Saya juga jualan halal," tambahnya.

Sementara Wakapolrestabes Surabaya AKBP Hartoyo mengatakan, pihaknya telah melakukan penindakan terkait video viral tersebut. Pengecekan dilakukan anggota Polsek Genteng.

"Sudah kita tindak. Polsek sudah mengecek tanggal 15 Desember. Terus kemarin ditindaklanjuti oleh serse dan intel terkait kejadian itu," kata Hartoyo.

Saat dilakukan pengecekan, resto tersebut sudah menerapkan protokol kesehatan. Seperti adanya pengecekan suhu tubuh dengan menggunakan thermal gun, tempat cuci tangan, hand sanitizer, serta banner peringatan prokes dan kursi yang berjarak.

Hartoyo menyampaikan, sesuai dengan Perwali yang berlaku terkait protokol kesehatan, pihaknya akan mengecek perizinan resto itu ke Pemkot Surabaya. Menurutnya, dalam Perwali resto boleh buka hingga pukul 22.00 WIB. Sedangkan terkait dengan grand opening yang dinilai melanggar protokol kesehatan, pihak kepolisian mengusulkan pencabutan izin resto ke Pemkot Surabaya.

"Sesuai dengan aturan yang berlaku, kalau dia tidak ada izinnya, kemudian tidak menerapkan protokol kesehatan, nanti kita tindaklanjuti sama dengan yang lain-lain, dia buka tidak dengan protokol kesehatan. Kemudian kita melakukan pemeriksaan, kita BAP, kemudian kita rekomendasi cabut izinnya," lanjut Hartoyo.

Hartoyo memastikan pihak kepolisian tidak mengeluarkan izin keramaian untuk grand opening resto di Jalan Slamet tersebut. "Ndak ada izin keramaian. Kita polisi tidak akan mengeluarkan izin keramaian selama pandemi ini," pungkas Hartoyo.

Halaman 2 dari 3
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.