Kadiskominfo Surabaya, M Fikser membenarkan hal itu. Meski begitu Wali Kota Risma negatif. Itu diketahui setelah dilakukan swab.
Fikser juga melakukan swab setelah mengetahui Kabag Humas Febri positif COVID-19. Sebab, setiap ada kegiatan selalu bersama dalam satu mobil.
"Yang paling dekat dengan Pak Febri saya. Saya setiap hari satu mobil sama Pak Febri ke mana-mana. Ketika Pak Febri positif saya langsung dihubungi. Setelah itu saya swab dan alhamdulillah negatif," ujar Fikser kepada detikcom, Kamis (17/12/2020).
Ia juga menegaskan bahwa dirinya yang paling sering berdekatan dengan Febri. Bukan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
Selain itu, Fikser juga menegaskan tak hanya Humas Pemkot yang di-swab. Melainkan semua OPD dan dilakukan secara rutin dan berkala.
"Pemkot sendiri melakukan swab secara rutin kepada semua OPD di Labkesda, Gelora Pancasila, atau Puskesmas Ketabang. Jadwalnya dari Dinas kesehatan," pungkasnya.
Sebelumnya Kabag Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara positif COVID-19. Dia menjalani isolasi mandiri. Febri terpapar COVID-19 dari istrinya yang sehari-hari bekerja di Dispendukcapil. Saat ada swab di Dispendukcapil, hasil istri kabag humas itu positif. Beruntung, anak-anaknya tidak ikut terpapar.
"Mungkin dari keluarga, dari istri mungkin. Karena istrinya bekerja di Dispendukcapil. Jadi setelah di dispenduk melakukan swab terus istrinya positif. Karena positif yang kontak eratnya itu satu keluarga di-swab. Jadi suami istri kena, anak-anaknya alhamdulillah sehat," jelasnya.