Untuk penanganan maksimal, Pemkab Magetan melakukan pengadaan mobil Polymerase Chain Reaction (PCR). Tujuannya agar sampel spesimen swab tidak perlu dikirim ke Surabaya.
"Kalau harus dikirim ke Surabaya delay bisa rata-rata empat hari, sehingga menyulitkan untuk memutus rantai penyebaran COVID-19," kata Bupati Magetan Suprawoto kepada wartawan di RSUD dr Sayidiman Magetan Kamis (17/12/2020).
Adanya mobil PCR di RSUD dr Sayidiman Magetan, kata Kang Woto sapaan akrab Bupati Magetan, sekaligus mulai beroperasinya laboratorium pengambil sampel spesimen. Pengoperasian mobil PCR di laboratorium RSUD dr Sayidiman Magetan, lanjut Kang Woto, sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh kementrian Kesehatan.
"Pengadaan Mobil PCR oleh Pemkab Magetan dimaksudkan agar penangganan pengendalian penyebaran COVID-19. Melalui tracing (pelacakan), testing (pemeriksaan), treating (perawatan ) bisa lebih cepat diketahui hasilnya sehingga pemerintah bisa cepat menentukan langkah langkah yang diambil," ujar Kang Woto.
Kang Woto mengatakan mobil PCR ini sekali periksa mampu langsung memproses 34 spesimen. "Kita juga sudah punya lab di RSUD dr Sayidiman bisa periksa spesimen virus COVID-19 sekali running hanya 14 spesimen sedang mobil PCR ini sekali running 64,"ungkapnya.
Ditambahkan Kang Woto, dalam penanganan COVID-19, Pemkab Magetan termasuk katagori terkendali.
"Sejauh ini tahapan pengoperasionalan mobil PCR sudah dilaksanakan. Pemerintah saat ini mengoptimalkan Laboratorium untuk swab yang berada di RSUD dr.Sayidiman dan RSAU Erfan Harsana Maospati dalam penanganan COVID-19," kata Kang Woto.
Disebutkan Kang Woto, Mobil PCR tersebut dioperasikan mulai Rabu (16/12) untuk mengetahui lebih dini penyebaran COVID-19. Mobil tersebut dianggarkan oleh Pemkab Magetan senilai Rp 4 miliar.
"Kita terus berupaya lakukan pencegahan dini penyebaran COVID-19. Mobil PCR kita operasionalkan mulai hari ini dengan anggaran sekitar Rp 4 miliar. Nanti juga bisa memeriksa spesimen virus yang lain seperti TBC dan lainnya. Sehingga nantinya mobil ini multi fungsi, maka kita beli," tandasnya.
Berdasarkan update Peta Sebaran COVID-19 Kabupaten Magetan saat ini terdapat 768 orang Konfirmasi, 634 orang sembuh, 38 orang meninggal dan 96 orang dalam pemantauan. Terakhir enam tenaga kesehatan terdiri dari satu dokter dan lima perawat positif COVID-19. (iwd/iwd)