Mereka yang menerima BLT merupakan karyawan PT Young Triee di Tulangan, yang sudah dirumahkan. Lilis (27), salah seorang karyawati mengatakan, setiap karyawan menerima Rp 600 ribu.
"Sayang pembagian BLT di bank ini tidak menerapkan protokol kesehatan," kata Lilis kepada wartawan di lokasi, Senin (14/12/2020).
Mengabaikan protokol kesehatan yang dimaksud seperti tidak menjaga jarak hingga terjadi kerumunan. Lilis menjelaskan, dalam pembagian seperti ini, dia sebenarnya takut terpapar COVID-19. Sebab dalam pengambilan nomor antrean berdesakan.
"Sebenarnya ya takut penularan COVID-19. Makanya saya bersama dengan teman yang lain tidak ikut berdesak-desakan," tambah Lilis.
Sementara karyawati lainnya, Aliya (26) mengaku rela berdesak-desakan untuk mendapatkan BLT hari ini. Ia mengaku sempat antre selama tiga jam.
"Kami sempat berdesak-desakan. Kami gak takut penularan COVID-19, karena yang ngantre usianya masih muda. Insyaallah gak ada yang terpapar," ujar Aliya.
"Tiba di lokasi langsung melakukan pengaturan antrean agar tidak ada kerumunan," terang Saadun.
Pantauan detikcom, kerumunan tampak saat pengambilan nomor antrean. Bahkan kendaraan milik penerima BLT diparkir di bahu jalan.
Direktur Utama Bank Delta Artha, Sofia Nurkrisnajati Atmaja mengatakan, pihaknya hanya membantu mencairkan BLT dari PT Young Triee. Menurutnya ada sekitar 5 ribu karyawan yang akan menerima BLT. Pencairan dilakukan selama 5 hari.
Namun di luar dugaan, pagi tadi sekitar seribu calon penerima BLT datang hampir dalam waktu yang bersamaan. Sehingga membeludak. Mereka yang enggan berdesak-desakan memilih pulang. Sehingga yang berdesak-desakan mencapai ratusan.
"Sebenarnya kami sudah bekerja sama dengan pihak Polresta Sidoarjo. Namun kami tidak menyangka kalau semua karyawan datang hari ini, jadi ya gak siap. Tapi kami berusaha untuk menerapkan prokes Mas," kata Sofie.