Humas Perpusnas Bung Karno, Ardha Bryan menjelaskan pihaknya secara preventif telah melakukan rapid test massal kepada 90 petugas. Namun saat itu hasilnya semua nonreaktif.
Begitu melihat kondisi yang makin hari lonjakan kasus makin tinggi dan mengkhawatirkan, maka untuk tahap pertama sebanyak 15 petugas Perpusnas BK diambil tes swab secata mandiri.
"Dari 15 itu, tadi pagi kami terima hasilnya 7 yang positif. Terdiri tiga petugas perempuan dan 4 petugas pria. Mereka 6 warga kota dan satu warga kabupaten. Tapi semuanya tanpa gejala," ucap Ardha dikonfirmasi detikcom, Jumat (11/12/2020).
Selanjutnya, pihak Perpusnas BK telah berkoordinasi dengan Satgas COVID-19 Kota Blitar. Baik untuk menentukan lokasi isolasi pegawai yang terkonfirmasi positif. Maupun untuk pelaksanaan tes swab massal bagi 75 pegawai lainnya.
"Begitu kami terima hasilnya, perpus langsung kami tutup. Dan tiga hari ke depan ditutup total untuk general cleaning. Semua pegawai WFH," tegasnya.
Selama Perpusnas ditutup, lanjut dia, maka pengembalian buku bisa dilakukan ketika Perpusnas kembali buka. Selain itu, karena pandemi COVID-19 ini sanksi skorsing terlambatnya pengembalian buku ditiadakan.
"Tutup tiga hari ini sementara ya. Jika semua pegawai belum bisa di swab massal dalam tiga hari ke depan, maka penutupan bisa kami perpanjang. Pusat juga menyampaikan, jangan buru-buru buka kembali. Yang utama adalah keamanan kesehatan masyarakat, karena kami melayani banyak lapisan masyarakat," pungkasnya. (iwd/iwd)