Berdasarkan data Satgas COVID-19 Kota Malang mulai 8 Desember 2020 terjadi peningkatan jumlah pasien terkonfirmasi COVID-19, yaitu sebanyak 2.364 atau bertambah 24 orang dari hari sebelumnya.
Satu hari berikutnya atau 9 Desember 2020, warga terkonfirmasi positif COVID-19 kembali bertambah 22 orang, total menjadi 2.386 orang.
Lonjakan jumlah terkonfirmasi positif COVID-19 lagi-lagi terjadi di 10 Desember 2020, 31 warga dinyatakan positif hingga totalnya sebanyak 2.417 orang.
Hari ini, atau 11 Desember 2020, penambahan jumlah pasien terkonfirmasi mencapai 40 orang. Kini, total warga Kota Malang positif COVID-19 sebanyak 2.457 orang.
Dari jumlah itu, pasien yang meninggal dunia sebanyak 251 orang dan pasien sembuh ada sebanyak 2.137 orang. Dalam pemantauan bertambah 28 orang dan totalnya 69 orang.
Kabag Humas Pemkot Malang, Nur Widianto menyebut melonjaknya jumlah warga terkonfirmasi positif COVID-19 karena munculnya klaster perkantoran.
Selain klaster perkantoran, penambahan pasien positif virus COVID-19 juga datang dari dunia pendidikan atau perguruan tinggi, serta suspect di rumah sakit, yang kemudian naik statusnya terkonfirmasi positif COVID-19.
"Serta adanya transmisi lokal atau pergerakan antar daerah," tegas Nur Widianto.
Sementara upaya percepatan penanganan pasien COVID-19 di Kota Malang, tengah dilakukan. Di antaranya adalah realisasi rumah sakit lapangan.
Langkah ini dilakukan untuk merespons rumah sakit rujukan dan tempat karantina yang sudah dalam kondisi overload.
"RS lapangan tengah diupayakan," pungkas Nur Widianto.