Risma Buka Tahura untuk Wisata dan Tambah Penghasilan Warga

Risma Buka Tahura untuk Wisata dan Tambah Penghasilan Warga

Deny Prastyo Utomo - detikNews
Jumat, 11 Des 2020 15:22 WIB
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meresmikan Taman Hutan Raya (Tahura) Balas Klumprik. Taman ini berada di Kecamatan Wiyung, Surabaya.
Tahura Balas Klumprik/Foto: Deny Prastyo Utomo
Surabaya - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meresmikan Taman Hutan Raya (Tahura) Balas Klumprik. Taman ini berada di Kecamatan Wiyung, Surabaya.

Selain menjadi tempat wisata, lokasi tersebut diharapkan bisa meningkatkan pemasukan warga Kota Surabaya. Risma mengatakan, sebelum dibuka untuk umum, Taman Hutan Raya Balas Klumprik sudah 10 tahun dilakukan penghijauan.

"Dulu kita taman waktu aku habis jadi wali kota sekitar Bulan Desember 2012. Sekarang sudah jadi dan kemudian infrastrukturnya sudah mulai disiapkan," kata Risma kepada wartawan, usai membuka Tahura Balas Klumprik, Wiyung, Jumat (11/12/2020).

Tahura ini memiliki luas 4 hektare. "Harapannya selain untuk rekreasi juga bisa meningkatkan income warga sekitar. Jadi kita geraknya mengarah ke lingkungan sekaligus tempat rekreasi dan sekaligus untuk meningkatkan income warga sekitar," lanjut Risma.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meresmikan Taman Hutan Raya (Tahura) Balas Klumprik. Taman ini berada di Kecamatan Wiyung, Surabaya.Taman Hutan Raya (Tahura) Balas Klumprik/ Foto: Deny Prastyo Utomo

Selain sebagai paru-paru kota, tahura ini juga dilengkapi fasilitas camping ground, play ground, flying fox, pujasera serta wahana air yang berada di bozem sekitar lokasi.

"Memelihara ini tidak mudah juga karena harus konsisten. Kalah enggak orang juga gak akan tertarik ke sini. Kalau gak bersih kemudian tidak rapi orang pasti akan pergi ke tempat lain," lanjut Risma.

Risma menegaskan, sebenarnya lokasi ini sudah dibuka lama. Namun baru dibuka untuk umum dan dengan penambahan infrastruktur yang semula lahan rawa-rawa ini, baru mulai besok dibuka.

"Sudah dibuka, sebetulnya sudah lama ini. Seperti yang tadi saya katakan 2012 sudah mulai nanam. Ini dulu rawa," ujar Risma.

"Dulu sempat kita approach karena ada petani yang nanam padi. Tapi kita approach, kita jadikan ini, alhamdulillah sudah mulai nampak hutannya. Sekarang tinggal bagaimana mengelola ini. Masyarakat dapat akses ekonomi kemudian kita punya keuntungan dari oksigen dari hutan kota ini," lanjut Risma.

Sementara Kepala DKPP Kota Surabaya Herlambang mengatakan, Tahura Balas Klumprik ini terdiri dari berbagai tanaman. Mulai tanaman pelindung, tanaman hias dan tanaman pangan.

"Macem-macem, tanaman pelindung ada, buah ada, pangan juga ada. Talas kaya gitu yang pangan ya, yang buah macem-macem di sini sekitar 200an jenis," kata Herlambang.

Sedangkan untuk pemberdayaan masyarakat sekitar, Pemkot Surabaya tengah menyiapkan pola pengunjung. Yang akan menggunakan wahana wisata di lokasi harus membeli bibit ikan yang disediakan warga. Kemudian akan dibudidayakan kembali.

"Istilahnya bukan bayar tapi ganti apa itu. Sementara ini ikan, tapi harus ada Peraturan Wali Kotanya. Jadi nanti warga naik destinasi ini bayarnya ikan, beli bibit ikan. Nanti kita kerja sama dengan kelompok masyarakat yang menyediakan bibit ikannya, nanti pengunjung bisa beli di masyarakat," pungkas Herlambang.

Halaman 2 dari 2
(sun/bdh)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.