Satgas COVID-19 Banyuwangi membenarkan soal adanya klaster perkantoran baru di Kota Blambangan. Akibatnya, pelayanan di kantor PN terpaksa ditutup sementara. Sehingga sejumlah agenda persidangan harus ditunda.
"Iya benar. Awalnya hanya satu pegawai PN yang terkonfirmasi COVID-19," kata dr Widji Lestariono, juru bicara Satgas COVID-19 Banyuwangi kepada detikcom, Kamis (10/12/2020).
Temuan tersebut kemudian dilanjutkan dengan tracing. Hasilnya ada 4 petugas atau pegawai PN yang dinyatakan positif COVID-19. "Ada tambahan lagi kemudian menjadi total 9 positif," ungkap pria yang akrab disapa dr Rio ini.
Saat ini sembilan pegawai PN tersebut tengah menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing, karena tidak memiliki gejala klinis. "Masuk pasien tanpa gejala atau OTG," ujarnya.
"Tetap harus disiplin melaksanakan protokol kesehatan. Terutama 3M (menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak)," imbaunya.
"Ini untuk keselamatan diri kita sendiri, keluarga, orang dekat kita, maupun masyarakat secara luas," tutup dr Rio, yang juga menjabat Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi.
Kamis (19/11), PN Banyuwangi juga sempat ditutup 2 hari. Sebab ada satu hakim yang terkonfirmasi positif COVID-19.