Santri di Bondowoso Diduga Dianiaya 14 Temannya hingga Alami Luka Bakar

Santri di Bondowoso Diduga Dianiaya 14 Temannya hingga Alami Luka Bakar

Chuk Shatu Widarsha - detikNews
Selasa, 08 Des 2020 18:14 WIB
Seorang santri di sebuah Ponpes di Bondowoso diduga jadi korban penganiayaan teman-temannya. Korban mengalami luka-luka di sekujur tubuhnya.
Santri di Bondowoso yang diduga jadi korban penganiayaan/Foto: Chuk Shatu Widarsha
Bondowoso - Seorang santri di sebuah Ponpes di Bondowoso diduga jadi korban penganiayaan teman-temannya. Korban mengalami luka-luka di sekujur tubuhnya.

Korban yakni Nayyif (15), warga Kelurahan Kademangan, Kota Bondowoso. Ponpes tempat ia mondok juga berada di kelurahan tersebut.

Terduga pelaku penganiayaan merupakan 14 temannya yang masih satu lingkungan di pesantren itu. "Cucu saya diikat menggunakan sarung, lalu dianiaya bersama-sama oleh temannya," kata kakek korban, Jamal kepada wartawan di rumahnya, Selasa (8/12/2020).

Menurut Jamal, penganiayaan itu diduga terjadi pada Sabtu (5/12). Ironisnya, kasus dugaan penganiayaan ini sempat ditutup-tutupi oleh kerabat pondok dan para guru.

"Saat saya tanyakan kebenarannya, mereka malah mengaku tak mengetahui dugaan penganiayaan yang menimpa cucu saya itu," imbuhnya.

Jamal menceritakan, dirinya sempat melihat mobil Suzuki Carry mau masuk pondok beberapa hari lalu. Tetapi, mobil itu ditahan di pintu gerbang.

"Mobil tersebut membawa cucu saya. Tampaknya habis dari rumah sakit. Jadi tiga hari dari kejadian ini, rupanya cucu saya dibawa ke rumah sakit. Saya tak tahu apa yang dialami cucu saya. Kemudian, saya kaget cucu pulang ke rumah dengan kondisi luka bakar dan berbalut perban," ungkapnya.

Pihak Yayasan Ponpes saat dikonfirmasi sejumlah wartawan seolah enggan memberikan komentar. Mereka berjanji akan segera memberikan keterangan tertulis, setelah melakukan koordinasi dengan pengurus yayasan.

Terpisah, Kasat Reskrim Polres Bondowoso AKP Agung Ari Bowo mengatakan, jika ada pengaduan atau laporan pihaknya akan segera menindaklanjutinya. Tentu sesuai dengan prosedur, mekanisme, serta tahapan penyelidikan dan penyidikan.

"Kami sudah koordinasikan dengan jajaran untuk menyelidiki informasi kejadian ini," kata Agung.

Halaman 2 dari 2
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.