.webp)
Hari ini, aksi ajakan itu dilakukan di tiga tempat pelayanan. Yakni di Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Kota Jalan Raya Cemengkalang dan Samsat Krian, serta di Satuan Penyelenggara Administrasi (Satpas) SIM di Jalan Kombes M Durriyat, Sidoarjo.
Kanit Regident Polresta Sidoarjo, Iptu Dini Annisa Rahmat mengatakan, selain menyampaikan ajakan, pihaknya juga membagikan suvenir berupa sarung tangan dan masker. Dua benda itu dirasa bermanfaat untuk dipakai besok, di saat warga menyalurkan hak pilihnya.
"Selain mengajak agar warga tidak golput, kepolisian juga mengajak masyarakat agar menjadikan Pilkada ini sebagai Pilkada yang damai, aman dan sejuk," kata Dini kepada wartawan di kantor Samsat, Selasa (8/12/2020).
Ia menjelaskan, jangan takut datang ke TPS, karena Polri siap mengamankan dan mengawal agenda pemilihan kepala daerah ini. Pilkada kali ini berbeda dengan Pilkada sebelumnya, karena digelar dalam masa pandemi COVID-19.
"Saat mengikuti coblosan nanti, warga harus memakai masker dan memperhatikan social distancing, serta mencuci tangan di tempat yang disediakan. Kalau dulu jari warga dicelupkan ke tinta usai memilih, kali ini jari warga ditetesi tinta untuk meminimalisir penularan," jelas Dini.
Di kantor Samsat Kota, Jalan Cemengkalang, penerapan prokes terlihat sangat ketat. Selain harus memakai masker, warga yang datang harus lolos cek suhu tubuh. Bila suhunya melebihi 37 derajat diminta untuk kembali ke rumah. Beberapa sarana cuci tangan disediakan di beberapa sudut.
"Di dalam gedung, physical distancing kita terapkan. Tempat duduk kita atur agar warga tidak berdekatan. Di tempat pelayanan, kami juga memasang sekat antara petugas dan masyarakat," pungkas Dini. (sun/bdh)
