Agung Setia Budi, sang mempelai pria menuturkan, meski sempat tertunda karena hujan dan angin namun acara resepsi tetap dilanjut. Meski tanpa panggung pelaminan lagi.
"Ditunda dulu sementara. Kan masih sore belum semua (tamu) yang datang. Dan tempat duduk dirapikan. Setelah itu dilanjut lagi," terang Agung kepada detikcom, Minggu (6/12/2020).
"Tapi kalau kwadenya (Panggung pelaminan) dibongkar. Karena basah semua. Akhirnya gak pakai kwade," imbuhnya.
Agung menuturkan, saat itu memang setelah acara ijab qobul, acara pernikahannya kemudian langsung dilanjutkan dengan resepsi. Adapun resepsi saat itu digelar tepat di depan rumah mempelai perempuan di Jalan Tambak Lumpang III, Kecamanatan Sukomanunggal.
"Pukul 10.00 WIB ijab qobul. Kemudian dilanjut resepsi. Kebetulan ini resepsinya di rumah mempelai wanita. Saat itu belum hujan tapi memang sudah mendung," tutur pria asal Ponorogo itu.
Menurut Agung, hujan baru turun sekitar pukul 14.30 WIB. Saat itu, ia usai istirihat dan ganti baju untuk acara resepsi.
Ditanya kenapa tidak menggelar resepsi di gedung? Agung mengaku memang sengaja ingin menggelar resepsi secara sederhana saja di depan rumah istri.
"Ndak, ya dari awal ingin merayakan sederhana saja di rumah mempelai wanita di sini," tukas Agung.
Meski sempat tertunda sementara karena backdrop panggung pelaminan roboh. Tapi acara resepsi tuntas sampai selesai.
![]() |
Sebelumnya, rekaman video panggung pelaminan roboh karena diterjang hujan dan angin di Surabaya jadi perhatian netizen. Video berdurasi 12 detik itu kemudian viral di media sosial. Video tersebut viral setelah diunggah oleh akun instagram @aslisuroboyo. Saat ini video tersebut telah tayang 404.495 kali dan mendapat 3.266 komentar dari netizen.
Dalam caption video, akun Asli Suroboyo memberi keterangan bahwa kejadian itu terjadi pada kemarin (5/12) yang memang sedang hujan deras merata di Surabaya. Tak lupa akun tersebut mendoakan agar yang punya hajat setelah kejadian itu agar rezekinya juga deras.
"Sekilas video ganase udan dueres dimeloki angin wingi (5/12/2020) nang daerah Sukomanunggal, Suroboyo. Mugo-mugo seng nggawe hajat maringene entuk rejeki seng dueres pisan," tulis akun Asli Suroboyo seperti dikutip detikcom.