Indonesia Ekspor Produk Perikanan hingga Tempat Tidur Sapi

Indonesia Ekspor Produk Perikanan hingga Tempat Tidur Sapi

Eko Sudjarwo - detikNews
Jumat, 04 Des 2020 20:26 WIB
Menteri Perdagangan Agus Suparmanto melepas ekspor serentak di 16 provinsi, yang dipusatkan di Lamongan. Beragam produk ekspor yang dilepas tersebut di antaranya produk perikanan, produk UKM hingga tempat tidur sapi.
Pelepasan ekspor serentak/Foto: Eko Sudjarwo
Lamongan - Menteri Perdagangan Agus Suparmanto melepas ekspor serentak di 16 provinsi, yang dipusatkan di Lamongan. Beragam produk ekspor yang dilepas tersebut di antaranya produk perikanan, produk UKM hingga tempat tidur sapi.

Agus mengatakan, ratusan tempat tidur sapi diekspor ke Jepang. Ini merupakan produk dari CV Yukari Karya Abadi, Lumajang. PT Bumi Menara Internusa (BMI) sebagai pusat kegiatan pelepasan ekspor, merupakan eksportir produk perikanan yang produk-produknya telah merambah pasar Amerika Serikat, Uni Eropa, Jepang dan
Australia.

"Ekspor tempat tidur sapi ke Jepang baru pertama kali dilakukan dan ini juga terobosan baru yang dilakukan Indonesia," kata Agus Suparmanto usai acara pelepasan yang berlangsung di PT BMI, Desa Rejosari, Kecamatan Deket, Jumat (4/12/2020).


Selain tempat tidur sapi, lanjut Agus, Indonesia juga mengekspor rokok cerutu dari Jember ke sejumlah negara di Asia, Eropa dan Australia. Ekspor produk bertujuan untuk memulihkan perekonomian Indonesia di tengah wabah COVID-19 yang masih berlangsung.

"Kegiatan pelepasan ekspor diikuti 133 pelaku usaha. Baik skala besar maupun skala kecil dan menengah (UKM) yang tersebar di 16 provinsi. Total nilai ekspor kegiatan ini dan ekspor 133 perusahaan tersebut pada bulan Desember 2020 yaitu sebesar 1,64 miliar Dolar AS atau setara dengan Rp 23,75 triliun," jelas Agus.

Pelepasan ekspor secara serentak ini, lanjut Agus, merupakan upaya peningkatan ekspor nonmigas, sekaligus memotivasi pelaku usaha agar tetap meningkatkan ekspor. Diharapkan, ekspor produk lokal ke pasar global tersebut menjadikan semangat perusahaan lain dalam meningkatkan ekspornya.

"Acara ini sekaligus menandai momentum ekspor produk-produk Indonesia di Bulan Desember. Pelepasan ekspor kali ini menjadi perhatian tersendiri karena terdapat sejumlah pelaku usaha yang mencatatkan ekspor perdana, serta sejumlah pelaku usaha lainnya yang berhasil mendiversifikasi produk ekspor mereka," imbuhnya.

Pelepasan ekspor produk ke pasar global secara langsung dilakukan Presiden Joko Widodo melalui video teleconference. Yang juga diikuti 133 perusahaan dari 16 provinsi di Indonesia. Seperti di Kalimantan dan Sumatra.

Ekspor produk non migas dari Indonesia ini, di antaranya bahan makanan, perlengkapan rumah tangga dan beberapa kebutuhan hidup manusia lainnya. "Tadi Pak Presiden Jokowi juga sudah mengatakan, di tengah pandemi COVID-19 ini, kita harus pulih kembali terus melakukan ekspor produk Indonesia ke negara lain terutama non migas," terangnya.

Sementara Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi pemilihan provinsi Jawa Timur, sebagai pusat pelaksanaan pelepasan ekspor ke pasar global oleh Pemerintah Pusat. "Diharapkan pelepasan ekspor ini dapat meningkatkan proses pemulihan ekonomi nasional di semua lini. Mudah-mudahan pelepasan ekspor ini memberikan dorongan motivasi bagi semua pihak untuk terus bergerak meningkatkan seluruh proses pertumbuhan di daerah masing-masing," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2
(sun/bdh)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.