Direktur Pendidikan Unair Prof Dr Sukardiman Apt MS mengatakan, terkait kebijakan pihaknya sudah mengeluarkan SE dari rektor hingga kepada civitas akademika soal pelaksanaan belajar mengajar semester gasal 2020-2021. Semester gasal akan berakhir pada 30 Januari.
"Keliatannya kebijakan pak rektor masih akan melanjutkan kebijakan yang sudah ada. Ada beberapa prodi yang dilakukan secara daring, beberapa prodi bidag kesehatan tentunya untuk praktikum harus ada soft skill tidak bisa daring saja. Jadi harus luring," kata Sukardiman saat dihubungi detikcom, Jumat (4/12/2020).
Namun, meski nantinya dilakukan secara luring, tidak semua mahasiswa masuk. Jumlah mahasiswa tetap dibatasi.
"Misal di lab 60 mahasiswa, ke depan hanya 30 mahasiswa. Dengan harapan untuk tetap bisa physical distacing dan 30 sisanya online. Kegiatan pembelajaran praktikum dilakukan dengan melihat temannya kewat video atau YouTube," jelasnya.
Namun, kembali dimulainya kuliah tatap muka pada semester genap mendatang kondisinya terus dipantau untuk dikaji. Mulai dari konsep hingga ide strategi pembelajaran terus didiskusikan sambil menunggu instruksi.
"Pak rektor masih mengedepankan keselamatan dari mahasiswa maupun dosen untuk melakukan pembelajaran itu. Rencana blended learning sudah ada," katanya.
Sementara sebelum kuliah luring kembali dilakukan, ratusan mahasiswa akan diswab. Hal ini dilakukan sebagai screening awal agar tidak ada penyebaran COVID-19 saat pembelajaran di kelas atau laborat.
"Ada 300 mahasiswa dari D3 radiologi dan kesehatan lainnya. Kami bekerja sama dengan Pemkot Surabaya untuk dilakukan tes swab," ujarnya.
"Jadi mahasiswa kami yang praktik kerja di RS, dilakukan tes swab juga untuk memastikan bahwa mahasiswa kami memang sehat dan negatif COVID-19. Untuk dosen dan karyawan kampus kami sudah melakukan screening dengan rapid test sejak aaal pandemi," pungkasnya.