Ustadz Maaher Pernah Dilaporkan ke Polda Jatim karena Hina Gus Dur

Ustadz Maaher Pernah Dilaporkan ke Polda Jatim karena Hina Gus Dur

Hilda Meilisa - detikNews
Jumat, 04 Des 2020 12:15 WIB
Ustaz Maaher At-Thuwailibi
Ustadz Maaher At-Thuwailibi (Foto: Dok. Pribadi)
Surabaya -

Soni Ernata alias Ustadz Maaher At-Thuwailibi ditangkap penyidik Subdit 2 Dittipid Siber Bareskrim Polri. Ustadz Maaher ditangkap usai dilaporkan menghina kiai NU, Habib Luthfi bin Yahya.

Ternyata, Maaher juga pernah dilaporkan ke Polda Jawa Timur karena dugaan menghina Presiden ke 4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Laporan ini dibuat oleh Ormas Patriot Garuda Nusantara (PGN) Jatim.

Saat dikonfirmasi, Dirreskrimsus Polda Jatim Kombes Gidion Arif Setyawan membenarkan sempat menerima laporan ini. Namun, karena ada laporan serupa di Mabes Polri, laporan tersebut dialihkan untuk ditangani menjadi satu.

"Laporannya dijadikan satu ke mabes," kata Gidion kepada detikcom di Surabaya, Jumat (4/12/2020).

Sementara Sekretaris Jenderal PGN Jawa Timur, Waluyo Wasis Nugroho mengaku pihaknya melaporkan akun Maaher ke Ditreskrimsus Polda Jatim Surabaya pada 16 November 2020 lalu.

Simak video 'Jejak Cuitan 'Ustaz Maaher': Hina Ulama Berujung Bui':

[Gambas:Video 20detik]



Sementara Sekretaris Jenderal PGN Jawa Timur, Waluyo Wasis Nugroho mengaku pihaknya melaporkan akun Maaher ke Ditreskrimsus Polda Jatim Surabaya pada 16 November 2020 lalu.

Tak hanya itu, Waluyo juga melaporkan Maaher ke Bareskrim Polri di Jakarta, 27 November 2020. Laporan itu diterima dengan nomor LP/B/0677/XI/2020/BARESKRIM.

Waluyo mengatakan pelaporan ini bermula saat pihaknya membaca cuitan akun Twitter @ustadzmaaher_ yang diduga menghina sejumlah tokoh bangsa. Yakni Habib Lutfi Yahya dan Gus Dur. Cuitan tersebut berisi dengan kata-kata yang tidak pantas.

"Awalnya ke Polda Jatim lalu saya laporkan langsung ke Mabes. Ada (alat) bukti flashdisk, record ujaran maaher dan screencapture cuitan dia," ujar Waluyo.

Halaman 2 dari 2
(hil/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.