Hudiyono mengatakan peningkatan kualitas SDM prnting karena saat ini tercatat sekitar 40 persen pekerja atau buruh tingkat pendidikannya hanya lulusan SD dan SMP saja. Untuk itu, melalui kegiatan bimtek ini, ia berharap juga ada peningkatan dan penyetaraan pendidikan.
"Kalau ada buruh yang lulusan SD maupun SMP kemudian kompetensinya, teknisnya sudah tingkat tinggi harusnya sudah mendapatkan kesetaraan ijazah SMA atau S1, bisa itu," tutur Hudiyono dalam sambutannya, Kamis (3/12/2020).
Selain meningkatkan SDM, lanjut Hudiyono, kegiatan bimtek ini juga sekaligus sebagai ajang silaturahmi. Sebab, menurutnya dengan hal itu, nantinya akan muncul kesepahaman bersama antara pemerintah dengan pekerja ketika ada permasalahan di kemudian hari.
"Dengan begitu permasalahan yang akan timbul nantinya dapat diselesaikan bersama," terang pria yang akrab disapa Cak Hud itu.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Pemkab Sidoarjo Feny Apridawati mengatakan kegiatan kali ini digelar selama 2 hari mulai tanggal 2 hingga 3 Desember. Sedangkan tempat pelaksanaannya yakni di Tunjungan Plaza Hotel Prigen.
Feny menyebut peserta bimtek tersebut yakni sekitar 100 orang. Mereka merupakan pengurus sekaligus perwakilan dari 25 organisasi atau serikat buruh dan pekerja yang ada di Sidoarjo.
"Kurang lebih 100 orang yang hadir. Sejatinya kegiatan kali ini dilakukan selama 4 sampai 5 hari. Namun dikarenakan refocusing anggaran COVID-19, kegiatan bimtek dikurangi," kata Feny. (fat/fat)