Begini Strategi Ipong Tingkatkan Ekonomi di Ponorogo

Begini Strategi Ipong Tingkatkan Ekonomi di Ponorogo

Charolin Pebrianti - detikNews
Selasa, 01 Des 2020 19:32 WIB
Ipong Muchlissoni
Ipong Muchlisoni (Foto: Charolin Pebrianti/detikcom)
Ponorogo -

Meski di tengah pandemi COVID-19, penyelesaian masalah ekonomi jadi tujuan utama Ipong Muchlissoni dan Bambang Tri Wahono. Sebab, permasalahan ekonomi dirasakan dampaknya bagi masyarakat.

"Kami memiliki tiga strategi utama untuk menyelesaikan permasalahan dengan mengoptimalkan segala potensi yang ada di Ponorogo," tutur Ipong kepada wartawan, Selasa (1/12/2020).

Ipong merinci tiga strateginya, pertama melalui program Dasawisma yang akan mewujudkan ketahanan keluarga dan kemandirian di level rumah hingga RT melalui ibu-ibu yang bukan hanya mendampingi para suami mencari nafkah namun juga mampu berkontribusi menjadi penopang ekonomi keluarga.

Kedua, program Alokasi Dana RT sebesar Rp 2 hingga Rp 5 juta per RT per tahun, yang akan disinergikan dengan rencana di tingkat kabupaten melalui musyawarah perencanaan pembangunan yang melibatkan masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam pengambilan keputusan yang nantinya akan dapat menjadi solusi berkelanjutan terhadap optimalisasi potensi dan kebutuhan dari masing-masing RT.

"Ketiga, sesuai dengan perkembangan zaman kami menyiapkan program desa digital," terang Ipong.

Ipong menambahkan program desa digital melalui perwujudan good governance sebagai bentuk transparansi dan peningkatan kualitas pelayanan publik yang efektif dan efisien, optimalisasi potensi UMKM yang akan berkontribusi besar terhadap penambahan lapangan pekerjaan dengan terobosan produksi, pemasaran hingga distribusi dengan pemanfaatan digital yang akan meningkatkan hasil pendapatan para pelaku UMKM.

"Juga pengenalan ragam potensi kesenian dengan pemanfaatan digital yang akan kita genjot untuk diperkenalkan lebih luas sehingga dapat menarik lebih banyak wisatawan untuk datang ke Ponorogo tercinta," papar Ipong.

Menurutnya, ketiga strateginya merupakan hasil dari melihat dan berkaca pada situasi saat ini. Serta memperhatikan dari kemampuan sumber daya manusia dan alokasi anggaran Kabupaten Ponorogo.

"Semua program dan strategi dari kami, sudah diukur sesuai dengan kemampuan anggaran Ponorogo," tandas Ipong.

Sebelumnya, di periode pertamanya Ipong dihadapkan dengan segudang permasalahan dan keterbatasan yang harus diselesaikan serta berbagai pekerjaan rumah yang ditinggalkan oleh pemerintahan sebelumnya.

Pengalamannya saat berkeliling dari kawasan kota ke Kecamatan Ngrayun membuatnya melihat secara langsung kesulitan yang dihadapi masyarakat ada pada waktu tempuh yang lama karena jalan yang tidak bagus.

Sebelumnya, jarak tempuh dari Kota ke Ngrayun membutuhkan waktu 3 hingga 4 jam saat ini hanya 40 menit.

"Inilah yang mendorong saya untuk memperjuangkan pembangunan jalan, untuk menyambung konektivitas dan aksesibilitas antar wilayah di Ponorogo, melalui program Rp 100 - 300 juta per desa per tahun, agar alokasi dana tersebut dapat dimanfaatkan menjadi program pembangunan sesuai dengan kebutuhan masing-masing wilayah," imbuh Ipong.

Selain itu, berbicara mengenai potensi terbesar di Ponorogo, Ipong menjelaskan bahwa sektor pertanian adalah salah satu potensi terbesar.

"Pada masa periode pertama kemarin, kami telah berhasil membangun 11 pasar kecamatan dan Pasar Legi yang saat ini dalam tahap penyelesaian, sebagai solusi untuk memenuhi kebutuhan dari hulu ke hilir," kata Ipong.

Menurutnya, dengan adanya pasar bisa menjadi lokasi pertemuan antara hasil produksi petani yang langsung bisa tersalurkan kepada masyarakat.

Sehingga pendapatan para petani dapat meningkat karena harga jualnya tinggi masyarakat pun bisa mendapatkan hasil produksi pertanian dengan murah.

"Pasar dapat menggerakkan roda ekonomi arus bawah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," pungkas Ipong.

Halaman 2 dari 2
(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.