Data COVID-19 di Ponorogo, total ada 661 kasus, dengan rincian 571 sembuh, 27 meninggal dunia, 63 isolasi. Melihat perkembangan tersebut, pembelajaran tatap muka (PTM) ditiadakan.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Ponorogo Nurhadi Hanuri menjelaskan pihaknya sudah koordinasi dengan Sekretaris Daerah (Sekda), Kepala Sekolah (Kepsek) terkait Penilaian Akhir Semester (PAS) dan PTM dilakukan secara daring.
"Tadi saya sudah konfirmasi dengan kepsek SMA 1 dan pak sekda, intinya PAS-nya dilaksanakan secara daring," tutur Nurhadi kepada wartawan, Senin (30/11/2020).
Nurhadi menambahkan pihaknya sudah mengimbau kepada Kepsek SMA/SMK di Ponorogo untuk melakukan kegiatan PAS dan kelas tatap muka dilakukan secara daring.
"Seperti yang disampaikan pak Sekda, kondisi COVID-19 di Ponorogo sangat mengkhawatirkan, jadi pembelajaran juga daring," terang Nurhadi.
Namun Nurhadi bersyukur hingga saat ini belum ada laporan klaster dari sekolahan. Meski sebulan terakhir, beberapa sekolah sudah melakukan pembelajaran tatap muka.
"Sampai saat ini belum menemukan laporan kasus, kasus itu ditemukan di luar sekolah," tandas Nurhadi.
Sementara, Sekretaris Daerah Ponorogo Agus Pramono menambahkan pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan kepala cabang dinas pendidikan provinsi, untuk menunda ujian akhir semester di SMA 1 untuk dilakukan secara daring.
"Selain itu, Kadindik Ponorogo, bu Retno melakukan pertemuan kasek untuk evaluasi pembelajaran selama ini, apakah ada penutupan atau pengurangan. Ini untuk menekan penularan COVID-19 di Ponorogo," pungkas Agus. (iwd/iwd)