Terkait terpapar dimana 36 siswa tersebut, Febri menegaskan hal tersebut merupakan wilayah tim tracing.
"Itu kan tim tracing yang melaksanakan. Ada konsepnya. Tim tracing akan melihat selama sepuluh hari atau 14 hari terakhir mereka beraktivitas di mana," ungkap Febri.
Febri juga meminta dan mengimbau kepada masyarakat agar tetap menjalankan protokol kesehatan secara disiplin. Febri juga menegaskan bahwa positif COVID-19 bukanlah aib.
"Kami mohon COVID jangan dijadikan aib. Bukan suatu penyakit yang memalukan. Memang harus dihindari, karena memang belum ada obatnya, vaksinnya. Memang harus menjaga jarak terhadap penyebaran penyakit ini. Tetap disiplin protokol kesehatan," tandas Febri.
Sementara itu, Febri juga mengungkapkan jika ada beberapa wali murid yang kaget melihat hasil swab anaknya positif dan enggan melakukan swab. Namun setelah mendapatkan penjelasan dari Pemkot akhirnya mereka mau mengikuti.
"Mungkin kaget dengan hasil seperti itu. Setelah kami lakukan komunikasi, pihak keluarga paham ini untuk kebaikan diri mereka," pungkas Febri.
(iwd/iwd)