"Kami berkomitmen untuk mengembangkan ekonomi digital di Kabupaten Ponorogo. Potensi tersebut merupakan sebuah peluang besar yang dapat mempercepat laju perekonomian serta memberikan kesempatan lapangan pekerjaan seluas-luasnya bagi masyarakat, khususnya generasi muda," tutur Ipong kepada wartawan, Senin (30/11/2020).
Ipong merinci ada 10 program prioritas menggenjot ekonomi di tengah pandemi COVID-19:
1. Memberi bantuan kepada seluruh Kelompok Dasa Wisma sebesar Rp 1- Rp 3 juta/kelompok/tahun
2. Memberikan bantuan operasional kepada seluruh Lembaga RT sebesar Rp 2-5 juta per RT per tahun
3. Menyediakan beasiswa antara Rp 5-10 miliar bagi pelajar/mahasiswa berprestasi atau kriteria lainnya
4. Pengembangan program Desa Digital guna mendorong industri kreatif dan kemudahan pelayanan masyarakat. 5. Meneruskan agenda perbaikan jalan-jalan desa
6. Memperluas cakupan BPJS untuk rakyat
7. Membangun Museum Reog
8. Meningkatkan kegiatan festival kesenian khas daerah di tingkat nasional dan internasional
9. Memodernisasi Stadion Batoro Katong. Sepuluh, meningkatkan jumlah bantuan pupuk dan alat produksi pertanian
Selain itu, Ipong juga mengucapKan terimakasih dan apresiasi sebesar-besarnya kepada segenap lapisan organisasi, komunitas, tim sukses, relawan, dan segenap elemen masyarakat, yang sudah melakukan tugasnya dengan baik dan lancar untuk menjaga kondusivitas Pilkada 2020 di Ponorogo.
Pihaknya pun berharap agar pesta demokrasi di Ponorogo seharusnya dipenuhi dengan kampanye positif dan kegembiraan, dengan tetap disiplin dalam penerapan protokol kesehatan untuk kebaikan bersama.
Tim Ipong pun berencana membuat kampanye virtual, Kamis (3/12) melalui siaran di YouTube dengan mendatangkan para panelis akademisi profesional Prof Kacung Marijan dari Universitas Airlangga (Unair) Surabaya bersama Suyudi dari INSURI Ponorogo.
"Kami mengajak segenap elemen untuk meningkatkan gotong royong dan daya juang 2 kali lipat, untuk bahu-membahu melanjutkan keberhasilan mewujudkan visi Kabupaten Ponorogo yang 2 kali lebih maju, berbudaya, dan religius," pungkas Ipong.