Di Debat Pilwali Blitar Akan Ada Segmen Pakai Bahasa Jawa

Di Debat Pilwali Blitar Akan Ada Segmen Pakai Bahasa Jawa

Erliana Riady - detikNews
Rabu, 21 Okt 2020 11:47 WIB
KPU Kota Blitar membuat inovasi menarik untuk debat Pilwali Blitar 2020. Debat akan penggunaan bahasa Jawa untuk mengangkat kearifan lokal, terkait solusi para kandidat mengatasi dampak pandemi.
KPU Kota Blitar/Foto file: Erliana Riady
Blitar -

KPU Kota Blitar membuat inovasi menarik untuk debat Pilwali Blitar 2020. Debat akan penggunaan bahasa Jawa untuk mengangkat kearifan lokal, terkait solusi para kandidat mengatasi dampak pandemi.

Komisioner KPU Kota Blitar Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih Partisipasi Masyarakat & SDM, Rangga Bisma Aditya memaparkan, debat publik Pilwali Blitar akan dilaksanakan sebanyak tiga kali.

"Dalam PKPU Nomor 11 Tahun 2020 terkait perubahan PKPU Nomor 4 Tahun 2017, maksimal debat bisa dilaksanakan sebanyak tiga kali. Jadi kami laksanakan debat publik ini tiga kali," jelas Rangga kepada detikcom, Rabu (21/10/2020).

Debat sesi pertama digelar Rabu 21 Oktober 2020 pukul 19.00 WIB, membahas tentang kesejahteraan sosial. Debat sesi kedua pada Selasa 10 November 2020 tentang tata kelolaan pemerintah. Dan debat sesi ketiga pada Selasa 24 November 2020 tentang pembangunan ekonomi.

Durasi setiap debat yakni 120 menit dengan melibatkan panelis. Nantinya, satu sesi debat ada 5 segmen. Terdiri dari paparan visi misi paslon. Kemudian pertanyaan panelis untuk paslon 1, pertanyaan panelis untuk paslon 2, teknis debat khusus dan closing statement.

"Ada beberapa inovasi yang terakomodir dalam segmen ke empat, akan ada debat terbuka dan pertanyaan dari masyarakat menggunakan Bahasa Jawa. Kearifan lokal ini perlu dimunculkan dalam debat, karena dalam persoalan ekonomi pembangunan menyangkut aspek ekonomi pariwisata. Di Kota Blitar aspek pariwisata menjadi hal utama," tambahnya.

Menurut Rangga, di sinilah para calon harus menjawab dalam Bahasa Jawa 'Mblitaran'. Itu akan menjadi materi yang dipilih para panelis, di antaranya menyangkut bagaimana solusi para calon mengatasi dampak pandemi di sektor ekonomi dan pariwisata Kota Blitar.

Untuk debat sesi pertama, nanti malam akan berlangsung di Gedung Kesenian Jalan Kenari Kota Blitar. Karena masa pandemi, maka konsep membatasi kehadiran masih diterapkan. Sesuai PKPU, dalam debat publik hanya dibatasi 19 orang yang ada dalam ruangan. Jumlah itu terdiri dari Paslon 2 (total 4), Bawas 2, Tim Kampanye masing-masing 4 (total 8), KPU 5 orang.

Masyarakat bisa menyaksikan secara live di beberapa media partner yang menyiarkan secara langsung acara debat nanti malam. KPU Kota Blitar mengimbau, agar warga tidak datang ke lokasi berlangsungnya acara. Namun menonton atau mendengarkan siaran live tersebut.

"Dan walaupun tidak diatur di PKPU, namun untuk menjamin prokes kami laksanakan rapid test kepada semua yang nanti hadir di dalam ruangan. Sampai media yang akan menyiarkan live juga kami rapid sekarang," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2
(sun/bdh)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.