Seorang staf Kantor Pelayanan Pajak Daerah (PPD) Ponorogo meninggal positif COVID-19. Kantor PPD pun ditutup selama 10 hari sejak Kamis (27/11).
Sekda Ponorogo Agus Pramono menjelaskan ada satu staf kantor PPD meninggal dunia. Dan yang bersangkutan dinyatakan positif COVID-19 usai dimakamkan, Selasa (24/11) malam.
"Prediksi kena-nya di Bogor, pulang dari sana mengeluh tidak sehat," terang Agus kepada wartawan, Jumat (27/11/2020).
Agus menjelaskan staf tersebut diketahui pergi ke Bogor untuk menjenguk keluarganya yang sakit sekitar sepekan lalu. Sepulang dari Bogor yang bersangkutan mengeluh sakit.
"Apalagi yang bersangkutan juga punya penyakit penyerta, hipertensi kalau tidak salah," tutur Agus.
Setelah prosesi pemakaman usai, lanjut Agus, hasil swab yang bersangkutan keluar dan dinyatakan positif COVID-19.
Setelah satu orang tersebut meninggal dunia, kantor PPD pun melakukan rapid test massal kepada seluruh pegawai. Hasilnya, ada 11 orang yang reaktif.
"Karena ada 11 orang yang reaktif termasuk yang meninggal tadi, makanya diambil keputusan di-lockdown selama 10 hari," ujar Agus.
Tidak hanya rapid test, lanjut Agus, ke-11 orang tersebut juga melakukan test swab. Ini untuk memastikan kondisi kesehatan para pegawai dan staf di kantor PPD.
"Hingga saat ini yang keluar hasil swabnya dari kantor PPD, baru satu yang kemarin meninggal itu," kata Agus.
Agus pun kembali mengingatkan masyarakat untuk tetap patuh terhadap protokol kesehatan. Tujuannya untuk kembali menekan penyebaran COVID-19 di bumi reog.
"Saya meyakinkan kalau COVID-19 ini ada dan bahaya, kita harus patuh protokol kesehatan," pungkas Agus.