Kasi Tanggap Darurat BPBD Lamongan Muslimin membenarkan jika tanggul Kali Plalangan ada yang mengalami sliding. Tanggul yang sliding tersebut adalah tanggul Kali Plalangan yang berada di Desa Balun, Kecamatan Turi.
"Hujan deras beberapa hari terakhir mengakibatkan debit air Sungai Plalangan naik dari yang semula tidak ada airnya, sehingga tanggul sungai plalangan yang berada didesa Balun tidak mampu menahan debit air," kata Muslimin saat berada di tanggul Kali Plalangan yang sliding, Jumat (27/11/2020).
Muslimin mengatakan setidaknya ada 10 titik tanggul yang terpantau mengalami sliding dengan rata-rata sliding sepanjang kurang lebih 15 meter. Dari 10 titik ini, tandas Muslimin, terdapat 2 titik tanggul yang sliding dengan kategori kritis.
"Untuk 2 tanggul yang kritis ini sliding sepanjang 21 meter dan 50 meter dengan kedalaman sliding kurang lebih 2-3 meter," ungkap Muslimin.
Selain sliding, lanjut Muslimin, tanggul Kali Plalangan juga sempat jebol akibat tidak mampu menahan debit air yang terjadi karena hujan deras beberapa waktu lalu. Tanggul jebol tersebut telah diperbaiki warga dengan peralatan sederhana.
"Warga secara swadaya mengadakan kerja bakti memperbaiki tanggul dengan peralatan seadanya. warga juga baru melaporkan kejadian tersebut pada 27 November," imbuhnya.
Muslimin menjelaskan BPBD Lamongan bersama unsur-unsur terkait akan berkoodinasi untuk menentukan penanganan tanggul yang jebol tersebut agar tidak kembali jebol. Selain itu, BPBD Lamongan juga akan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memperbaiki tanggul yang sliding tersebut.
"Kami akan segera koordinasi agar tanggul-tanggul yang sempat jebol dan sliding tersebut bisa segera diperbaiki mengingat intensitas hujan masih cukup tinggi," pungkasnya. (iwd/iwd)