Dari informasi yang dihimpun detikcom, 2 titik tanggul lanang yang sliding atau longsor tersebut adalah tanggul lanang yang ada di Dusun Poncol, Desa Sugihwaras dan Desa/ Kecamatan Kalitengah. Bahkan, yang lebih membahayakan, tanggul yang sliding ini terus bergerak sehingga longsor pun semakin panjang.
"Sliding tanggul lanang di Kalitengah ini semakin meluas dan membahayakan, di Kalitengah ini tidak ada tanggul wedok atau tanggul luar sehingga rawan jebol," kata Kasi Trantib Kecamatan Kalitengah, Satolan kepada wartawan, Rabu (10/1/2017) di kantornya.
Satolan mengungkapkan, penanganan terhadap tanggul yang sliding ini tidak bisa ditangani sendiri oleh pihak kecamatan. Pasalnya, perbaikan terhadap tanggul ini membutuhkan teknik dan alat berat karena posisi tanggul yang amblas itu berbatasan langsung dengan air Bengawan Solo.
"Saat ini sudah masuk musim penghujan dan kondisi permukaan air Bengawan Solo terus merangkak naik," ungkapnya.
Menurut Satolan, pemerintah kecamatan melaporkan kejadian ini pada dinas terkait dan juga Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo. Tim dari BBWS, menurut Satolan, juga sudah meninjau 2 titik tanggul yang sliding tersebut dan mereka mengatakan kalau tahun ini tanggul tersebut akan segera diperbaiki. "Katanya tahun 2018 ini akan diperbaikinya tapi belum tahu kapannya," ungkapnya.
Satolan dan warga Kalitengah berharap agar segera ada penangangan terhadap tanggul yang sliding ini. Karena, menurut Satolan, tanggul sliding terus mengalami pergerakan alias bertambah, baik panjang maupun kedalamannya dan tanggul yang sliding itu satu - satunya tanggul untuk menahan atau membendung air Bengawan Solo. (iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini