Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Lamongan Jannata SMP mengatakan intensitas hujan tinggi menyebabkan air mengalir dari hulu Sungai Plalangan dengan volume tinggi. Akibatnya, sebagian tanggul pengairan sliding dan terdapat 1 tanggul yang jebol sepanjang 6 meter dengan lebar 6 meter.
"Di tanggul yang ada di Dusun Candipari ini ada yang mengalami sliding dan ada yang jebol," kata Jannata kepada wartawan saat dikonfirmasi, Selasa (7/1/2020).
Tanggul yang sliding dan jebol ini, menurut Jannata, sedang ditangani swadaya oleh masyarakat dibantu Babinsa Desa Tambakploso dan Polsek Turi. "Untuk titik yang sliding dan jebol yang ada di tanggul Sungai Plalangan ini sudah ditangani," ungkapnya.
Hal yang sama juga terjadi di tanggul kali desa Desa Rejotengah, Kecamatan Deket. Tanggul ini juga jebol akibat intensitas hujan yang cukup tinggi. Tanggul inipun sudah diperbaiki bersama dengan personel TNI.
"Kegiatan perbaikan tanggul yang melibatkan warga desa tersebut dilakukan secara swadaya dengan cara membuat gedek dari bambu dan mengisi karung dengan tanah untuk menutupi kerusakan tanggul," ujar Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 0812/02 Deket jajaran Kodim 0812/Lamongan, Serda Herwanto.
Dia mengatakan, perbaikan ini bermula dari kekhawatiran warga jika tanggul tidak segera diperbaiki akan membuat jembatan ikut ambrol dan longsor akan semakin parah. "Selama sepekan ini curah hujan cukup tinggi. Berkat gotong royong yang dilaksanakan hari ini, tanggul yang sempat jebol dapat teratasi dengan baik," imbuhnya.
BMKG Predikasi Curah Hujan Tinggi di Jabar Hingga Sumbar:
(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini