"Kita (Demokrat) sudah lama ya di Surabaya menunggu, sekitar 20 tahun. Semoga Pak Machfud Arifin dan Pak Mujiaman Sukirno yang Demokrat usung bisa mewujudkannya," ujar AHY saat media gathering di Surabaya, Kamis (26/11/2020).
AHY mengatakan bahwa Surabaya menjadi perhatian khusus oleh dirinya. Mengingat Surabaya menjadi barometer politik, ekonomi, sosial budaya hingga pertumbuhan tingkat nasional.
"Saya selalu tanya progres Pilkada Surabaya. Kota ini sangat penting, vital dan strategis. Potensi Surabaya dari aspek ekonomi, politik, sosial budaya selalu jadi barometer. Jadi Kota Surabaya 5 tahun ke depan harus dipimpin orang yang tegas, cakap, humanis dan merangkul semua kalangan termasuk juga egaliter untuk mendengarkan rakyat. Saya apresiasi Pak Machfud punya rekam jejak luar biasa, juga Pak Mujiaman. Saya harap kombinasi ini bisa memenangkan Pilkada Surabaya," bebernya.
AHY menuturkan Demokrat tidak hanya ingin menang di Pilwali Surabaya 2020. Tetapi juga ingin selamat, karena Pilkada kali ini digelar di tengah pandemi COVID-19.
"Dulu kita kalau kampanye minimal bisa berbicara di depan ribuan orang bahkan puluhan ribu dalam satu waktu. Dalam satu jam kita bisa mengekspos pikiran dan juga gagasan kita ke depan ribuan bahkan puluhan ribu konstituen. Tapi di sini setiap perjalanan setiap titik dibatasi maksimal hanya 50 orang jadi bisa dibayangkan betapa berbedanya pendekatan kampanye dulu dengan sekarang di masa COVID-19. Tentu kita semua ingin menang tapi juga ingin selamat," bebernya.
AHY juga mengapresiasi berbagai usaha yang telah dilakukan tim Machfud-Mujiaman dalam memaksimalkan kampanye di tengah pandemi COVID-19.
"Saya senang, begitu saya tadi malam mendarat di Surabaya, sudah dipenuhi baliho, billboard. Itu semua menunjukkan, eksistensi kita agar diketahui masyarakat Surabaya. Kalau tidak bisa kampanye ketok pintu atau door to door, pemasangan APK menentukan, peran media juga penting. Tolong media juga bisa menuliskan informasi yang benar dan terbuka," imbuhnya. (fat/fat)