Pesan untuk Guru SD-SMP di Surabaya yang Mengajar Daring dari Sekolah

Pesan untuk Guru SD-SMP di Surabaya yang Mengajar Daring dari Sekolah

Esti Widiyana - detikNews
Senin, 23 Nov 2020 16:55 WIB
hari pertama guru di surabaya masuk sekolah tatap muka
Guru SD dan SMP di Surabaya mulai kembali masuk sekolah setelah beberapa bulan WFH/Foto: Deny Prastyo Utomo
Surabaya -

Hari ini, semua guru SD dan SMP di Surabaya masuk sekolah setelah berbulan-bulan WFH dalam belajar daring. Keputusan tersebut berdasarkan Surat Edaran Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini Nomor 800/10371/436.7.1/2020, tentang pengaturan kerja di kantor.

Ketua PGRI Surabaya Agnes Warsiati mengatakan, keputusan tersebut diambil berdasarkan hasil evaluasi Dispendik Surabaya. Sehingga guru dan pegawai sekolah bisa kembali bekerja di sekolah.

"Maka sudah seyogyanya untuk guru-guru kembali melaksanakan tugas di sekolah. Para guru juga sebelumnya sudah melakukan swab test dan kondisi sekolah juga bersih semua," kata Agnes, Senin (23/11/2020).

Karena sudah kembali mengajar daring dari sekolah, Agnes mengingatkan para guru tetap menerapkan protokol kesehatan. "Karena di situasi pandemi ini kondisinya sudah mereda. Sudah oranye. Asal nanti kita betul-betul menerapkan protokol kesehatan," imbuhnya.

Pesan yang sama juga disampaikan Pakar Kesehatan Masyarakat dan Ahli Epidemiologi Universitas Airlangga (Unair) Windhu Purnomo. Menurutnya, yang harus dilakukan saat ini yakni patuh pada protokol kesehatan.

Simak juga video 'Sekolah Kembali Dibuka, Apa Respons Orang Tua Siswa?':

[Gambas:Video 20detik]



"Kalau memang masuk ke sekolah yang penting kalau protokol kesehatannya harus dijalankan dengan benar," kata Windhu.

Windhu mengingatkan para guru tidak membuka masker saat berbicara, dan tetap menjaga jarak antara satu dengan yang lainnya. Minimal dua meter. Jika protokol kesehatan tidak dilakukan, maka berisiko terjadi penularan di lingkungan sekolah.

"Mungkinkan sudah lama tidak bertemu pasti pengennya ngobrol. Nah, ini harus diperhatikan. Sebab kita tidak tau orang itu OTG atau tidak. Kalau dia OTG saat berbicara lalu masker dibuka, virus yang ada di tenggorokan akan keluar," jelasnya.

Ia juga mengingatkan untuk selalu menjaga jarak, ketika makan atau melakukan hal lainnya. Usahakan tidak bergerombol. Jika harus makan dan minum sebaiknya di luar ruangan, agar tidak ada droplet di dalam ruangan.

"Kalau memang pekerjaannya sudah selesai, sebaiknya kembali ke rumah agar risiko menulari dan tertular tidak semakin tinggi," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.