Dua berita hari ini yang mendapat perhatian lebih ada di Surabaya dan Sidoarjo. Berita dari Surabaya adalah terlacaknya pelaku begal terhadap profesor ITS.
Sementara berita dari Sidoarjo adalah diamankannya perampok yang menyatroni ATM di sebuah minimarket di Sidoarjo. Berikut ringkasan beritanya di Sekilas Jatim.
Pelaku Begal Profesor ITS Terlacak
Pelaku yang telah membegal Prof Dr Ir Udisubakti Ciptomulyono MEngSc telah terlacak. Pelaku yang membegal guru besar ITS tersebut terlacak berada di kawasan Wonokromo.
"Ada, sampai sekarang masih ditelusuri dan dilacak. Posisi HP juga sudah diketahui, di sekitar Wonokromo sekitar jam 10.30 WIB tadi," kata Prof Udi saat dihubungi detikcom, Kamis (19/11/2020).
Setelah mendapat laporan, polisi langsung bergerak cepat melacak keberadaan ponsel korban yang diambil pelaku. Setelah diketahui keberadaan pelaku, Prof Udi segera diberi info oleh intel yang menangani kasusnya.
"Polisi yang melacak membantu. Kawan-kawan polisi yang punya aplikasi untuk melihat lokasi terus saya laporkan ke intel yang mengurusi masalah saya itu. Laporannya sih lagi ditindaklanjuti ke lapangan Wonokromo," jelasnya.
Baca juga: Pelaku Begal Profesor ITS Terlacak |
Prof Udi pun berharap, jika pelaku sudah ditemukan, penjara bukanlah satu-satunya solusi yang diberikan. Tapi juga bisa melalui pendidikan dan kesadaran. Sebab, dia melihat pelaku masih anak-anak.
"Harapannya itu kan kelihatannya masih anak-anak, jadi harus diberikan solusi. Penjara itu kan bukan satu-satunya solusi, pendidikan kesadaran," tambahnya.
Namun, yang disayangkan oleh Dosen Teknik Industri ITS ini yakni data yang ada di HP-nya. Ia mengaku sudah mengikhlaskan ponsel yang diambil pelaku begal itu. Tetapi dokumen penting yang belum dipindah ada di HP tersebut.
"Ada dokumen, SK, draft proposal, riset mahasiswa saya, tugas-tugas mahasiswa, foto-foto selama 3 tahun saya menggunakan HP itu, kan sayang. Kalau fisiknya (HP) nggak papa hilang, tapi data yang belum saya transfer, dokumen dan macem-macem, itu yang membuat saya sedih. Datanya itu yang bernilai," lanjutnya.