![]() |
"Yah, saya sudah dalam kategori menuduh. Bahwa Risma memecah belah partai. Ada alasannya," kata Seno.
Alasan-alasan itu, menurut Seno yakni sejak PDIP didirikan, tidak pernah diajarkan sekalipun oleh Sang Ayah (Ir Sutjipto-Sudjamiek) untuk memanfaatkan jabatan orang tuanya dalam kepentingan menguasai posisi strategis di internal partai.
Seno mengklaim yang dilakukannya semata-mata demi menyelamatkan PDIP terkhusus sejarah PDIP Kota Surabaya. Jika pilihannya menang, kata Seno, merupakan kemenangan PDIP juga.
"Itu kemenangan Partai, Kemenangan Ibu Megawati Soekarnoputri, dan penyelamatan sejarah PDIP Surabaya," ungkapnya.
Seno tetap menyerukan kepada seluruh barisan mesin loyalis Whisnu Sakti Buana, baik dari kalangan kader, simpatisan, maupun relawan independen yang kerap tak terlihat untuk melakukan konsolidasi, merapatkan barisan, menggerakkan langkah bersama untuk melawan kepentingan Risma.
"Melawan upaya pemecah belahan dan pemanfaatan kekuasaan dengan aji mumpung," terangnya.
Saat ini, Ia tengah menunggu kabar resmi pemecatan dirinya dari Ketua Umum atau DPP PDIP secara resmi."Maka saya siap (Kembalikan KTA). Dan akan mendaftar lagi. Sampek Gepeng Saya Tetap Banteng!," pungkas Seno.
Bagaimana pembelaan pihak PDIP? Penjelasannya di halaman berikut.