Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pasuruan menargetkan penerimaan sektor pariwisata Rp 500 juta. Namun hingga menjelang akhir tahun, realisasinya baru Rp 230 juta.
"Pengunjung wisata tak optimal karena pandemi. Wisata kita sempat tutup lama. Saat buka masyarakat juga belum normal berkunjung, mungkin masih waswas," kata Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pasuruan, Gunawan Wicaksono, Kamis (19/11/2020).
Selain itu, hanya dua tempat wisata yang dikelola Pemkab Pasuruan yang buka, yakni Ranu Grati dan Wisata Tengger Bromo. Sementara Banyubiru tak dibuka sama sekali karena renovasi.
"Banyubiru belum buka karena ada renovasi," terang Gunawan.
Target awal tahun pendapatan asli daerah Kabupaten Pasuruan dari sektor pariwisata ditarget Rp 1 miliar. Namun target itu dievaluasi dan diturunkan Rp 500 juta karena pandemi.
Meski target sudah diturunkan, namun pendapatan belum mencapai separuh hingga menjelang akhir tahun. (iwd/iwd)