Selama libur panjang, para pengelola tempat wisata di Kabupaten Pasuruan sebagian besar patuh menerapkan protokol kesehatan. Namun seringkali pengunjung yang mengabaikannya.
"Hari ini tetap ramai, tapi nggak seperti hari Kamis-Jumat itu yang tinggi sekali awal libur panjang," kata Kepala Sat Pol PP Kabupaten Pasuruan Bakti Jati Permana, Minggu (1/11/2020).
Bakti mengatakan pengelola tempat-tempat wisata mewajibkan pengunjung memakai masker. Semua pengunjung yang masuk juga dilakukan cek suhu tubuh.
Hand sanitizer, tempat cuci tangan dan tanda jaga jarak juga disediakan. Bahkan di sejumlah lokasi wisata, kata Bakti, terdapat tim khusus yang keliling menganjurkan disiplin protokol kesehatan.
"Pengunjung patuh masker. Namun kerumunan yang susah dikendalikan. Makanya kita minta pengelola kasih jeda masuk. Kalau penuh 50 persen lebih disetop dulu," terang Bakti.
Meski demikian, kata Bakti, peraturan jaga jarak sering dilanggar. "Rata-rata pengelola menerapkan pembatasan masuk. Jadi ked epan harus lebih intens fokus pada peraturan jarak," terang Bakti.
Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pasuruan Gunawan Wicaksono menambahkan, sebagian besar tempat wisata di sudah menyiapkan sarana-prasarana standar protokol kesehatan sesuai standar.
"Tempat-tempat wisata sebelum buka itu sudah meminta tim satgas datang untuk mengecek kesiapan. Mereka ingin memastikan menjalankan protap sebelum buka," terangnya.
Hanya saja, kata dia, para pengunjung yang seringkali mengabaikan peraturan. "Terutama jaga jarak itu yang susah diatur. Itu jadi bahan evaluasi," pungkas Gunawan. (iwd/iwd)