Kakak Whisnu Sakti Buana Dipecat PDIP Gegara Dukung MA di Pilkada Surabaya?

Kakak Whisnu Sakti Buana Dipecat PDIP Gegara Dukung MA di Pilkada Surabaya?

Erliana Riady - detikNews
Kamis, 19 Nov 2020 15:15 WIB
Ketua DPP PDIP bidang organisasi Djarot Syaiful Hidayat
Ketua DPP PDIP bidang organisasi Djarot Syaiful Hidayat (Foto: Erliana Riady/detikcom)
Surabaya -

PDIP akan memecat Jagat Hari Seno sebagai kader. Ini disampaikan Ketua DPP PDIP bidang organisasi Djarot Syaiful Hidayat saat menyampaikan sosialisasi Pokok-Pokok Haluan Negara di Blitar.

Jagat Hari Seno adalah putra sulung Almarhum Soetjipto mantan sekjen PDIP. Atau kakak kandung Whisnu Sakti Buana, Wakil Wali Kota Surabaya. Dirinya menyatakan mendukung Machfud Arifin sebagai Calon Wali Kota Surabaya.

"Apapun itu saya mewakili keluarga Soetjipto berterima kasih kepada Machfud Arifin telah memberi penghormatan kepada orang tua kami. Pak Machfud orang baik. Saya sekeluarga mendukung Pak Machfud, mendoakan hajat beliau maju sebagai wali kota Surabaya bisa tercapai," kata Seno kala menemani Machfud Arifin ziarah ke makam Mantan Sekjen DPP PDI Perjuangan, Almarhum Ir Soetjipto di TPU Keputih," Selasa (10/11/2020).

Jagad Hari Seno sendiri memegang Kartu Tanda Anggota (KTA) sebagai kader PDIP dengan nomor 357806100619. Menanggapi hal ini, Djarot secara tegas menyampaikan amanat Ketua Umum PDIP, Megawati. Bahwa siapapun kader yang terbukti membangkang, melawan keputusan dari bawah akan dipecat.

"Ini berulang kali disampaikan Ibu Megawati dalam rapat konsolidasi secara daring. Siapapun kader yang terbukti membangkang, melawan keputusan dari bawah akan dipecat," tegas Djarot disampaikan kepada detikcom, Kamis (19/11/2020).

Menurut Djarot, PDIP sudah banyak melakukan pemecatan kepada kader. Dia menilai, dukungan Seno kepada MA merupakan dampak dari politik memecah belah.

"Saya melihat, politiknya MA itu memecah belah. Karena dia tidak punya visi lain. Hanya retorika dan kemudian bahayanya memecah belah keluarga itu," ungkapnya.

Pemecatan sebagai kader PDIP, Djarot mencontohkan Henri Pradipta Anwar, anak eks Wali Kota Blitar Samanhudi Anwar. Henri dipecat karena maju sebagai calon Wali Kota Blitar atas dukungan PKS, PKB dan Partai Golkar. Selain itu juga ada partai pendukung nonparlemen yaitu PAN, NasDem, Partai Berkarya, dan PKPI.

Kabar yang berkembang, pada level grassroots PDIP di Kota Blitar tampak dukungan terbelah. Ada yang mendukung Henri yang berpasangan dengan Yasin. Namun ada juga yang mendukung pasangan yang direkomendasikan PDIP. Yakni Santoso-Tjujuk.

"Di PDIP mah gampang. Kalau ada banteng yang keluar kandang dihalau lago suruh masuk. Hayo bersatu lagi, gotong royong untuk memenangkan calon kita. Begitu keputusan diambil, biasanya mereka akan kembali untuk menentukan pilihan yang sama," pungkasnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.