Sekilas Jatim: Profesor ITS Dibegal-7 Gerbong Kereta Meluncur Sendiri

Sekilas Jatim: Profesor ITS Dibegal-7 Gerbong Kereta Meluncur Sendiri

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 18 Nov 2020 23:23 WIB
Tujuh gerbong KA meluncur sendiri tanpa lokomotif di Malang. Sejumlah petugas pun kemudian melakukan evakuasi rangkaian gerbong kereta tak berlokomotif itu.
Potret evakuasi gerbong kereta api yang meluncur sendiri di Malang/Foto: ANTARA FOTO/ARI BOWO SUCIPTO
Surabaya -

Ada beberapa berita di Jatim yang hari ini menarik perhatian pembaca. Seperti soal profesor ITS dibegal, hingga soal 7 gerbong kereta meluncur sendiri tanpa lokomotif.

Profesor ITS Dibegal Saat Gowes di Kenjeran Surabaya

Guru Besar di Manajemen Bisnis dan Teknik Industri, Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya, Prof Dr Ir Udisubakti Ciptomulyono MEngSc dibegal. Ia menjadi korban begal saat gowes.

Peristiwa itu sekitar pukul 07.00 WIB. Prof Udi dibegal di wilayah Kenjeran, Surabaya.

Tak lama setelah kejadian, Prof Udi menceritakan kejadian tersebut di Facebook. HP-nya menjadi salah satu barang yang dibawa begal. Sehingga ia mengimbau rekan dan saudara untuk tidak menanggapi apapun, yang dikirim dari nomor ponselnya.

"Hari ini mengalami musibah, HP saya no 081553399326 juga KTP berserta Kartu Bank dirampok orang saat di gowes pagi di sekitar Kenjeran. Mohon kalau ada yang meminta aneh-2 jangan ditanggapi. Itu adalah perampoknya," tulis Prof Udi di Facebook, Rabu (18/11/2020).

Saat dikonfirmasi, ITS pun membenarkan kejadian tersebut. Bahwa ada salah satu dosen ITS yang menjadi korban begal pagi tadi. Saat dibegal, ada sejumlah barang milik Prof Udi yang diambil. Seperti ponsel, KTP dan kartu ATM.

"Iya benar Mbak. Hanya dijambret saja," kata Kepala Unit Komunikasi Publik ITS, Aggra Ayu Rucitra kepada detikcom.

Fakta dari Cerita Wanita Lahirkan 3 Bayi Kembar hingga Berutang Rp 43 Juta

Beredar cerita wanita di Nganjuk melahirkan 3 bayi kembar hingga berutang Rp 43 juta. Kini, wanita itu membantah kabar dirinya memiliki utang.

Wanita ini berinisial RY (22), warga Kecamatan Sawahan, Kabupaten Nganjuk. Ia membenarkan telah melahirkan 3 bayi kembar pada 3 November 2020 sekitar pukul 22.15 WIB.

Persalinan tiga bayi kembar itu dilakukan dengan operasi di Klinik Bersalin Al Gozali, Kecamatan Loceret, Nganjuk. Namun RY membantah jika biaya persalinan itu mencapai Rp 43 juta.

Menurutnya, biaya persalinan itu hanya Rp 36 juta. Ia sudah membayar lunas ke klinik bersalin tersebut, dengan uang bantuan dari saudara dan tetangga. Ia juga menegaskan, uang dari saudara dan tetangga itu sebagai bantuan, bukan pinjaman. Jadi ia tidak punya kewajiban untuk menggantinya.

"Sudah dibayar alhamdulillah bantuan saudara dan warga. Ndak tahu kok ada yang viralkan," kata RY kepada detikcom, Rabu (18/11/2020).

Sebelumnya diberitakan, beredar cerita wanita di Nganjuk melahirkan 3 bayi kembar hingga berutang Rp 43 juta. Ia berutang kepada saudara dan tetangga. Cerita tersebut diunggah akun Facebook Komunitas Orang Jawa Timur sekitar 21 jam yang lalu.

"KETIGA BAYI KEMBAR ITU,, TERLAHIR DALAM KONDISI YATIM,, SETELAH DAMIN,,AYAHNYA, MENINGGAL_DUNIA,, SEDANGKAN, IBUNYA KINI HARUS MENANGGUNG,, HUTANG,, UNTUK MENGELUARKAN BAYINYA,, SEBESAR Rp.43.000 000,-,.. DARI RUMAH_SAKIT," berikut sepenggal posting-an yang beredar.

Ngeri, 7 Gerbong Kereta Api Meluncur Sendiri Tanpa Lokomotif di Malang

Gerbong kereta api (KA) eksekutif berjalan sendiri dari Stasiun Malang Kota Baru, Kota Malang, hingga Stasiun Kotalama. Gerbong kereta ini berjalan sendiri tanpa ditarik lokomotif.

Pantauan detikcom, ada tujuh gerbong KA eksekutif tanpa lokomotif berada di jalur 2 Stasiun Kotalama di Jalan Ciptomulyo, Kecamatan Sukun, Kota Malang, Rabu (18/11/2020) sore. Empat gerbong berada di ujung paling depan (selatan) anjlok dari jalur rel, sementara tiga gerbong KA lain masih tetap berada di atas rel.

Teknisi dari PT Kereta Api Indonesia (KAI) terlihat sibuk mengevakuasi gerbong KA yang anjlok dari jalur rel. Tiga gerbong di bagian belakang sudah bisa dievakuasi, kini tinggal empat gerbong KA di lokasi jalur rel yang hendak dievakuasi.

Dari informasi yang dihimpun di lokasi kejadian, tujuh gerbong KA itu sebelumnya berjalan sendiri dari Stasiun Malang Kota Baru, yang berjarak sekitar 2,3 kilometer arah utara.

"Kejadiannya jam 3 sore tadi, gerbong jalan sendiri dari Stasiun Kota Baru," ujar Hani (54), salah satu warga setempat, kepada detikcom di lokasi.

Kepala Stasiun Malang Kota Baru Heru Suprapto mengaku masih menyelidiki penyebab tujuh gerbong KA berjalan sendiri sampai Stasiun Kotalama.

Heru juga enggan membeberkan tujuh gerbong KA berjalan sendiri merupakan KA eksekutif untuk tujuan mana. Daop 8 Surabaya mengakui adanya anjlokan rangkaian KA di Stasiun Kotalama.

"Tidak ada korban jiwa, untuk anjlokan rangkaian langsiran kereta di Stasiun Kotalama," kata pejabat Humas Daop 8 Surabaya, Suprapto.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.