Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan dengan ditemukannya jalur kereta api itu. Maka semakin memperkuat fakta bahwa Kayutangan merupakan kawasan yang memiliki nilai sejarah tinggi.
"Dengan ditemukannya jalur rel kereta api ini, semakin memperkuat Kayutangan adalah kawasan heritage," kata Sutiaji disela melakukan sidak temuan rel beberapa waktu lalu.
Menurut Sutiaji, upaya penyelamatan tengah dipikirkan secara matang. Termasuk mendengarkan beberapa usulan sebagai upaya menyelamatkan peninggalan bersejarah itu.
![]() |
Apakah itu, melindungi keberadaan rel dengan menutup beton di atasnya. Kemudian, pelaksana proyek memberikan penanda. Sehingga masyarakat dapat mengetahui jika tepat di bawah tanda, ada jalur rel kereta api masa kolonial.
"Kami sudah bicarakan dengan pelaksana proyek, kemungkinan akan di beton untuk menutup jalur rel itu. Selanjutnya, diberi penanda agar masyarakat nantinya tahu," kata Sutiaji.
Sementara usulan lainnya adalah dilakukan pemasangan kaca di atas jalur rel kereta api. Sehingga masyarakat bisa melihat langsung keberadaan jalur rel bersejarah itu.
Namun, usulan ini dianggap rumit. Karena bahan baku kaca yang diinginkan harus mengimpor dari China. Sementara pengerjaan proyek ditarget selesai tepat waktu.
Pembangunan koridor Kayutangan sendiri difokuskan pada dua titik, yaitu perempatan Rajabali dan simpang tiga Trio 2. Aspal jalan bakal dikupas sedalam kurang lebih 50 centimeter, dan diganti batu andesit.
Wali Kota Malang Sutiaji juga meminta agar pengerjaan koridor Kayutangan berjalan tepat waktu, sehingga penutupan akses Jalan Basuki Rahmat tidak berlangsung lama.
"Saya sudah minta pengerjaan tepat waktu, agar koridor Kayutangan bisa difungsikan kembali. Saya juga mohon maaf kepada masyarakat, selama pengerjaan akses jalan harus ditutup," pungkas Sutiaji.
Simak juga video 'Kandasnya Mimpi Risma Bangun Transportasi Massal Trem':
(iwd/iwd)