Sekilas Jatim: Pria Tersesat Gegara Penampakan-MUI Jatim Soal RUU Minol

Sekilas Jatim: Pria Tersesat Gegara Penampakan-MUI Jatim Soal RUU Minol

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 13 Nov 2020 22:46 WIB
pria tersesat setelah melihat penampakan perempuan
Lokasi tempat SR tersesat (Foto: Enggran Eko Budianto)
Surabaya -

Dua berita di Jatim hari ini, Rabu (13/11/2020), yang mendapat atensi lebih dari pembaca adalah cerita pria yang tersesat di persawahan setelah melihat penampakan perempuan serta MUI Jatim Anggap DPR Berpihak ke Oligarki soal RUU minuman beralkohol.

Berikut ringkasan dua berita tersebut dalam Sekilas Jatim

Pria Asal Surabaya Tersesat di Persawahan Usai Melihat Penampakan Perempuan

Seorang pria asal Surabaya, SR, tersesat di tengah persawahan Dusun Made, Desa/Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto. Dia tersesat di persawahan yang jauh dari permukiman penduduk setelah melihat penampakan perempuan di Pandaan, Pasuruan.

Seorang diri mengendarai mobil Daihatsu Xenia warna putih, SR menuju ke Surabaya melalui jalan tol. Sampai di wilayah Pasuruan, dia diarahkan google maps keluar tol melalui exit Pandaan.

"Selang 30 menit setelah exit tol Pandaan (sekitar pukul 19.30 WIB), kaca mobil sebelah kiri seperti ada yang mengetuk. Saya tidak berani melihat langsung, hanya ekor mata saya nampak ada sosok perempuan, rambutnya panjang menutupi muka. Pakaian dan wajahnya saya tak jelas," terangnya.

Meski merinding, SR terus melaju mengikuti arahan google maps. Dia mengaku melalui jalan yang mulus dan lurus. Meski asing baginya, jalan itu cukup untuk dua mobil dan banyak penerangan jalan. Sepanjang jalan kondisinya berkabut khas jalur pegunungan.

Di tengah perjalanan yang lancar, lanjut SR, mendadak mobilnya tidak bisa berjalan. Roda belakang mobil sewaan itu hanya berputar tanpa menapak ke permukaan jalan. Saat itu waktu menunjukkan sekitar pukul 21.00 WIB.

Pegawai perusahaan asuransi ini pun turun untuk mengecek penyebab mobil tersebut mendadak tak bisa berjalan. Rupanya sasis mobilnya tersangkut bebatuan di tepi jalan Dusun Made. Saat itulah SR baru sadar telah tersesat.

"Saya lihat ke belakang pakai lampu ponsel ternyata semua gelap. Jalan yang saya lalui sudah tidak ada. Lalu saya masuk ke mobil lagi, lampu saya nyalakan, pintu saya kunci. Saya panik, takut, telepon beberapa teman sambil menangis," jelasnya.

Lokasi tempat SR tersesat dikenal angker. Lokasi itu merupakan tempat penemuan sekitar 12 jasad korban banjir bandang 2002 silam. Saat itu banjir bandang menerjang objek wisata pemandian air panas Padusan dan air terjun Coban Canggu.

"Masyarakat sini kalau sore menjelang magrib pulang dari sawah sering bertemu anak kecil, kadang perempuan mau mandi. Perkiraan itu arwah korban banjir bandang," kata warga setempat, Kardono.


MUI Jatim Anggap DPR Berpihak ke Oligarki soal RUU minuman beralkohol

RUU Larangan Minuman Beralkohol sedang dibahas di Badan Legislasi DPR RI. Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jatim mempertanyakan tujuan dari RUU tersebut.

"Kalau RUU itu tujuannya melindungi konsumen, atau melindungi masyarakat dari dampak miras itu yang benar. Tapi kalau tujuannya mengilegalkan rumah produksi miras yang kecil, ya sama aja kayak sebelumnya," ujar Sekretaris Umum MUI Jatim, Ainul Yaqin kepada detikcom, Jumat (13/11/2020).

Ainul menyatakan selama ini pemerintah khususnya legilslatif DPR RI selalu membahas rencana UU soal miras. Namun, ujung-ujungnya selalu menyoalkan produk ilegal dan legal.

"Sekarang endingnya, yang ilegal dilarang di masyarakat. Akhirnya yang untung tetap perusahaan miras besar, karena tidak bersaing dengan yang ilegal. Yang ilegal biasanya perusahaan kecil," terangnya.

mui jatimSekretaris Umum MUI Jatim Ainul Yaqin (Foto: Faiq Azmi)

"Padahal ketika menggodok RUU miras, harusnya yang paling utama bagaimana melindungi masyarakat atau bagaimana miras itu dibatasi di masyarakat dan terkontrol agar tidak bebas diperjualbelikan," lanjutnya.

Sejauh ini, lanjut Ainul, MUI Jatim juga belum menerima draft terakhir dari RUU miras tersebut. Tapi dirinya memprediksi, hasilnya tidak jauh beda terkait perizinan miras legal dan ilegal.

"Saya khawatir hasilnya sama saja. Jadi RUU itu yang diuntungkan bukan masyarakat. Tapi malah perusahaan besar. Jadi seharusnya RUU untuk masyarakat, malah kembali berpihak ke oligarki lagi," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2
(iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.