Wong Pungging siap memenangkan pasangan Yoko Priyono-Choirun Nisa (Yoni) di Pilbup Mojokerto 9 Desember. Tak tanggung-tanggung, mereka menargetkan paslon bupati-wabup nomor urut 2 itu meraup 80 persen suara di Kecamatan Pungging.
Komitmen untuk memenangkan pasangan Yoni mereka dibuktikan melalui deklarasi di Posko Yoni, Jalan Brawijaya, Desa Tunggalpager, Kecamatan Pungging. Deklarasi tersebut dihadiri langsung Cabup Mojokerto Yoko dan wakilnya Nisa.
"Kami akan menggalang sebanyak-banyaknya dukungan masyarakat Kecamatan Pungging agar pasangan Yoko-Nisa meraup 80 persen suara pada Pilbup Mojokerto 9 Desember nanti," kata Koordinator Wong Pungging, Slamet kepada wartawan, Kamis (12/11/2020).
Calon Bupati Mojokerto Yoko Priyono pun menyambut baik komitmen warga Kecamatan Pungging yang siap memenangkan dirinya pada Pilkada Mojokerto. Dia berjanji akan mengerahkan kemampuannya yang sudah puluhan tahun di birokrasi untuk mengubah Kabupaten Mojokerto menjadi lebih baik.
Jika terpilih menjadi Bupati Mojokerto, Yoko akan menarik banyak investor agar mengembangkan usahanya di Bumi Majapahit melalui program izin gratis dan kepastian hukum. Sehingga warga Kecamatan Pungging yang dekat dengan kawasan Ngoro Industri Persada (NIP) bisa menikmatinya. Yaitu terserap menjadi tenaga kerja di perusahaan-perusahaan baru.
Tidak hanya itu, Yoko-Nisa juga akan mendorong kalangan milenial yang enggan bekerja di pabrik menjadi pebisnis. Yakni melalui program bantuan modal usaha Rp 50 juta per desa. Membangun pemerintahan yang bersih dari korupsi juga menjadi program utama pasangan calon bupati-wabup nomor urut 2 tersebut.
"Bersama Bu Nisa saya akan dapat merealisasikan program-program perubahan Kabupaten Mojokerto menjadi lebih baik. Oleh sebab itu, saya minta tolong kepada semua lapisan masyarakat, ini momentum bersejarah untuk mengubah Mojokerto," tegasnya.
Cawabup Nisa menambahkan, bersama Yoko dirinya akan fokus mengatasi masalah stunting atau buruknya pertumbuhan anak-anak akibat kurang gizi. Pasalnya, saat ini hampir 7 ribu anak di Kabupaten Mojokerto menderita stunting.
"Kami juga akan memberikan beasiswa pendidikan kepada anak-anak dari keluarga tak mampu. Para pelaku UMKM akan dirangkul Pak Yoko yang sudah berpengalaman. Maka, kami minta masyarakat Mojokerto tidak salah pilih," tandasnya.
Yoko memilih pensiun dini dari pegawai negeri sipil (PNS) untuk mencalonkan diri sebagai Bupati Mojokerto. Dia terakhir kali menjabat Kepala Dinas Koperasi dan UMKM. Sedangkan Nisa sudah berpengalaman menjabat Wakil Bupati Mojokerto periode 2010-2015.