3 Kombinasi Obat COVID-19 Buatan Unair Dapat Hak Paten

3 Kombinasi Obat COVID-19 Buatan Unair Dapat Hak Paten

Esti Widiyana - detikNews
Senin, 09 Nov 2020 17:47 WIB
Rektor Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Prof Mohammad Nasih menyampaikan perkembangan obat COVID-19 buatan Unair. Baik kombinasi obat maupun obat baru COVID-19, dari senyawa yang ditemuakn tim peneliti.
Rektor Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Prof Mohammad Nasih/Foto: Esti Widiyana
Surabaya -

Rektor Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Prof Mohammad Nasih menyampaikan perkembangan obat COVID-19 buatan Unair. Baik kombinasi obat maupun obat baru COVID-19, dari senyawa yang ditemukan tim peneliti.

Ini sengaja disampaikan saat puncak Dies Natalis Unair yang ke-66. Nasih mengatakan, tiga kombinasi obat COVID-19 itu sudah dipatenkan dan dibuktikan efektivitasnya dalam uji invitro.

Tiga kombinasi obat tersebut yakni Lopinavir/Ritonavir (Aluvia) dan Doxycycline (Doxicor), Lopinavir/Ritonavir (Aluvia) dan Azithromycin (zithromax), Hydroxycloroquein (Hyloquin) dan Azithromycin (zithromax).

"Obat kombinasi ini bisa digunakan sebagai langkah pencegahan bagi mereka yang OTG, bergejala ringan ataupun sedang. Pencegahan agar gejala tidak menjadi berat. Sebab bila gejala memberat akan sangat sulit penanganannya," kata Nasih usai sidang terbuka Dies Natalis Unair ke-66 di Gedung Rektorat Unair, Senin (9/11/2020).

"Tiga kombinasi sudah dipatenkan," imbuhnya.

Nasih berharap, tiga kombinasi obat ini dapat membantu para dokter untuk menangani pasien COVID-19. Terutama untuk memperkecil angka kematian akibat terpapar Corona.

"Pak Presiden mengeluhkan tentang angka kematian akibat COVID-19. Kombinasi obat ini diharapkan memperbaiki kondisi OTG, bergejala ringan ataupun sedang agar tidak bergejala berat," jelasnya.

Sementara terkait bakal obat COVID-19 atau obat baru dari senyawa yang ditemukan peneliti Unair, terdapat satu senyawa yang lolos uji hingga saat ini. Senyawa tersebut diberi nama 'Unair 3'.

Untuk mengembangkan obat Unair 3, pihaknya menggandeng Kimia Farma dalam mengembangkan senyawa. Pada kesempatan yang sama, Unair dan Kimia Farma juga melakukan penandatanganan MoU terkait kerja sama tersebut.

"Bekerja sama dengan Kimia Farma sebagai penyedia bahan uji klinis. Sebab kalau tidak ada bahan juga tidak bisa uji klinis. Dengan Kimia Farma juga ada kerahasiaan karena menyangkut formula dan hak paten," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.